JAKARTA – Bakal Calon Presiden yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mengaku kagum dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prabowo bercerita kala itu dirinya dikalahkan dua kali berturut-turut saat berkompetisi di Pilpres. Seteleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan bahwa Paslon Jokowi-Jusuf Kalla maupun Paslon Jokowi – Maruf Amin dinyatakan menang. Jokowi malah mendatangi kemudian merangkulnya.
“Saya dua kali dikalahkan, tapi dua kali saya waktu itu Pak Jokowi datang ke saya, dia kalahkan saya tapi dia yang datang ke saya, di negara barat biasanya yang kalah yang telepon atau yang datang ke yang menang, memang ilmu orang Solo ini luar biasa,” katanya di acara Relawan Pemuda Penerus Negeri di Djakarta Theater, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Sabtu (28/10/2023).
Oleh sebab itu, Prabowo mengaku tidak heran banyak pemimpin yang lahir di Solo dan Yogyakarta. Memiliki sikap yang tangguh dan sportif.
“Memang dalam sejarah budaya di Indonesia Solo Yogya itu selalu melahirkan pemimpin-pemimpin, aku darahnya Banyumas, setengah Banyumas setengah Minahasa, jadi saya termasuk orba dan orla, saya orang Banyumas dan saya orang Langowan, di situlah saya ingin selalu rekonsiliasi ingin selalu bersatu,” jelasnya.
Kembali ke cerita Jokowi. Prabowo menghormati keputusan di pilpres. Hal itu lah yang menjadi awal mula dirinya bergabung dengan pemerintahan.
“Jadi saya waktu itu mengatakan waktu Pak Jokowi datang ke saya, saya katakan bapak telah menerima mandat dari rakyat, saya akan mengakui dan saya akan menghormati mandat tersebut, ini kata-kata saya. Saya yakin dalam hati bapak, bapak itu Merah Putih, dalam hati bapak, bapak itu Pancasila NKRI dan berjuang bekerja untuk rakyat, dan karena itulah saya hormat dan saya akan datang pada saat pelantikan Pak Jokowi dan saya hadir di pelantikan Pak Jokowi,” tutupnya.