JAKARTA – Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta untuk memastikan kualitas BBM Pertamina.
Sidak ini melibatkan lembaga independen PT Surveyor Indonesia dan PT TUV Rheinland Indonesia, yang mengonfirmasi bahwa produk BBM Pertamina telah memenuhi standar spesifikasi teknis yang ditetapkan.
“Hari ini kami melakukan uji produk BBM Pertamina. Jadi selain Pertamina melakukan uji berkala dengan Lemigas, kami juga menggunakan surveyor (lembaga penguji), yakni Surveyor Indonesia dan TUV Rheinland Indonesia, untuk memastikan kualitas produk dari BBM Pertamina sesuai dengan standar berlaku,” ujar Simon usai melakukan sidak ke SPBU 34.129.02 di Jalan Gatot Subroto dan SPBU 31.128.02 di Jalan MT. Haryono, Jakarta Selatan, Rabu (5/3/2025).
Dalam sidak tersebut, hadir pula Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, serta perwakilan dari PT Surveyor Indonesia dan TUV Rheinland Indonesia, yang bertanggung jawab atas pengujian, pemeriksaan, serta sertifikasi produk dan sistem.
Presiden Direktur TUV Rheinland, Nyoman Susila, menyatakan bahwa hasil pengukuran kuantitas dan kualitas menunjukkan bahwa BBM Pertamina telah sesuai dengan standar.
“Terkait dengan pengujian densitas dan volume yang kami dapatkan dari dua SPBU, itu sudah sesuai dengan standar,” katanya.
Pernyataan serupa juga disampaikan Vice President Divisi Bisnis Strategis, Oil, Gas, Renewable Energy PT Surveyor Indonesia, Muhammad Chairudin.
Ia menjelaskan bahwa pengujian yang mengacu pada Peraturan Dirjen Migas menunjukkan BBM Pertamina telah memenuhi ketentuan yang berlaku, termasuk dari segi pewarnaan.
PTH Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menambahkan bahwa uji bersama dengan lembaga independen ini semakin menegaskan bahwa produk BBM Pertamina telah memenuhi regulasi yang ditetapkan.
Melalui pengujian kualitas ini, Pertamina memastikan ketersediaan energi tetap terjaga, terutama menjelang Ramadan dan Idulfitri 1446 H. Perusahaan terus memperkuat koordinasi dengan pemangku kepentingan guna menjamin keandalan operasional dan optimalisasi infrastruktur energi bagi masyarakat.
Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program yang berkontribusi pada Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh langkah tersebut selaras dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam seluruh operasi bisnis Pertamina.