LOMBOK TENGAH – Dua warga Desa Jelantik, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami luka parah akibat ledakan petasan berukuran 8 kilogram pada Idulfitri 1446 Hijriah.
“Kedua korban inisial IR (25) dan IG (23) saat ini sedang mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Provinsi NTB, setelah terkena ledakan petasan,” kata Kasi Humas Polres Lombok Tengah Iptu Lalu Brata Kusnadi di Lombok Tengah, Selasa (1/4/2025).
Menurut Kusnadi, peristiwa tersebut terjadi ketika IR dan IG membawa sisa petasan yang belum diledakkan ke pinggir kali, lalu membakar sumbu petasan tersebut. Namun, petasan tersebut tidak meledak, sehingga kedua korban membawanya ke rumah AR untuk mengecek penyebabnya. “Setelah diotak-atik, petasan tersebut tiba-tiba meledak,” katanya, dilansir dari Antara.
Akibat ledakan tersebut, korban IR mengalami luka parah dengan ibu jari dan telunjuk tangan kirinya putus, serta luka serius pada bagian kaki dan wajahnya. Sementara itu, korban IG menderita luka pada kaki kiri dan kanan.
Polres Lombok Tengah mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan petasan, mengingat bahaya yang dapat ditimbulkan. “Petasan yang meledak itu, informasi diduga dirakit sendiri oleh korban,” kata Kusnadi.