Gorontalo – Tim SAR gabungan terus berupaya mengevakuasi empat mahasiswa yang terjebak di hulu Sungai Bulawa, Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, usai terseret banjir bandang saat menjalankan kegiatan praktik lapangan.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Bone Bolango, Achril Y. Babyonggo, tim gabungan yang terdiri dari personel Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP), TNI, Polri, dan masyarakat, telah diberangkatkan sejak Rabu (16/5/2025) dini hari pukul 02.14 Wita menuju lokasi korban.
“Tim telah berada di lokasi untuk menjemput empat korban selamat yang masih terjebak di hulu sungai,” kata Achril di Gorontalo.
Keempat mahasiswa yang masih terjebak dan telah ditemukan dalam kondisi selamat adalah Nirmawati Musa dari Buntulia, Pohuwato; Lisda B. Laindjong asal Buol, Sulawesi Tengah; Ahmad Firli Aprilio Mamonto dari Kotamobagu, Sulawesi Utara; serta Alif Rahmat Sandhi asal Isimu, Kabupaten Gorontalo.
Mereka sempat terseret arus banjir saat dalam perjalanan pulang dari praktik pemetaan wilayah. Meskipun kini telah berada bersama tim SAR dan warga, proses evakuasi terkendala oleh derasnya arus sungai dan cuaca buruk yang masih melanda sebagian besar wilayah.
“Pagi ini juga tim kedua telah menuju ke lokasi para korban terjebak, berupaya untuk mengevakuasi sesuai prosedur penyelamatan,” tambahnya.
Achril juga mengungkapkan bahwa kondisi para korban mulai menurun akibat belum makan dan cuaca dingin, sehingga tim evakuasi turut membawa logistik dan pakaian kering untuk menunjang keselamatan mereka.
Sebelumnya, dari total sepuluh mahasiswa yang dilaporkan hanyut, tiga di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan telah dievakuasi. Mereka adalah Alfateha Ahdania Ahmadi dari Ratatotok, Sulawesi Utara; Sri Maghfira Mamonto dari Inobonto, Sulawesi Utara; serta Regina Malaka dari Buntulia, Pohuwato.
Sementara itu, tiga korban selamat lainnya yang telah berhasil dievakuasi lebih awal adalah Fiqri Fariz K. Pakaya dari Palele, Sulawesi Tengah; Risman Ahmad dari Taliabu, Maluku Utara; serta Sukirman Satar asal Kambani, Sulawesi Tengah.
Hingga kini, proses evakuasi masih terus dilanjutkan, dengan harapan kondisi cuaca membaik agar seluruh korban dapat segera dipulangkan dalam keadaan selamat.