JAKARTA – Fanny Fadillah, pemeran Ucup dalam sinetron Bajaj Bajuri, baru menyadari bahwa jersey bola yang pernah ia bagikan secara gratis ternyata bisa dijual dengan harga yang sangat tinggi, mencapai jutaan rupiah. Dikenal sebagai ‘bapak jersey nasional’ karena koleksinya yang sangat banyak, Fanny baru mengetahui potensi nilai jersey tersebut setelah mendapat informasi dari komunitas penggemar jersey bola.
“Komunitas jersey bola bilang ke saya harganya mahal, bisa jutaan, bisa ratusan ribu,” kata Fanny dalam wawancara di Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Senin (24/3/2025).
Kesadaran tersebut muncul setelah Fanny mengalami kesulitan keuangan beberapa tahun terakhir. Namun, saat menyadari potensi nilai jersey-jersey tersebut, ia sudah terlanjur membagikannya kepada kru Bajaj Bajuri dan orang-orang yang memintanya.
“Karena saya enggak berpikir ke depannya,” ujarnya. “Begitu selesai Bajaj Bajuri, banyak yang minta kan. Kru, orang lain, ‘bang bagi,’ oh ya enggak masalah, akhirnya habis lah.”
Sempat tersisa satu jersey yang diberikan temannya dari Italia, namun ukuran yang terlalu besar membuat Fanny akhirnya memberikannya juga kepada teman yang lebih cocok menggunakannya.
“Ada tinggal satu-satunya, itu dari kawan yang kebetulan tinggal di Italia, saya dibikinin jersey, dibelakang tulisan ‘Ucup.’ Saya lupa, di Eropa ukurannya lebih besar, begitu sampai sini, saya kayak pakai daster. Akhirnya ada yang minta, orangnya gemuk sekali, teman, ya udah saya kasih,” ujarnya.
Meski begitu, Fanny yang mengalami kesulitan keuangan sejak 2021 ini tidak menyesali keputusannya untuk membagikan jersey tersebut. “Mau bilang apa, udah dikasih ke orang,” ungkapnya.
Dikenal sering memakai jersey bola dari berbagai klub, termasuk AC Milan, dalam perannya sebagai Ucup di Bajaj Bajuri, Fanny kini lebih jarang muncul di televisi. Ia sempat mencoba berbagai cara untuk mencukupi kebutuhan hidup, termasuk live TikTok, namun akhirnya menghentikannya karena merasa tidak cocok. Kini, Fanny hanya mengandalkan pendapatan dari penampilannya sebagai cameo di beberapa produksi.