MADIUN – Jelang perayaan Idulfitri, sejumlah kepala daerah mengunjungi pasar tradisional untuk memastikan harga bahan pokok tetap terjangkau. Salah satunya adalah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang melakukan pemantauan pasokan dan ketersediaan bahan pangan di Kota Madiun.
Bersama Wali Kota Madiun, Maidi, Khofifah mengunjungi Pasar Besar untuk memastikan distribusi pangan berjalan lancar dan harga tetap terkendali. Dalam kunjungannya, Gubernur Khofifah berbincang dengan para pedagang untuk menanyakan pasokan barang kebutuhan pokok menjelang Lebaran 2025.
“Semua barang kebutuhan pokok terpantau aman. Beras, telur, minyak goreng, dan gula, harga jualnya masih di bawah HET. Yang penting, suplai bahan pangan lancar dan stok terjamin aman,” ujarnya, dilansir dari Republika, Minggu (30/3/2025).
Pasar Besar Madiun, yang juga digunakan untuk mengukur inflasi dan deflasi di Jawa Timur, terlihat ramai dikunjungi masyarakat. Khofifah menyatakan hal itu menunjukkan daya beli yang cukup baik, terutama menjelang Lebaran.
“Pasar ini menjadi salah satu sampel yang diawasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk pengukuran inflasi di Jawa Timur. Kami lihat pasar cukup ramai, artinya daya beli masyarakat cukup bagus,” lanjut Khofifah.
Wali Kota Madiun, Maidi, menyampaikan terima kasih atas perhatian Gubernur Jatim terhadap Kota Madiun. Selain memantau harga dan pasokan, Gubernur Khofifah juga membeli berbagai produk pedagang dan membagikannya kepada pengunjung pasar, serta memberikan bantuan sembako kepada abang becak dan santunan kepada anak-anak duafa.
“Alhamdulillah, Bu Gubernur datang ke sini untuk mengecek harga kebutuhan pokok, karena Madiun merupakan salah satu daerah yang digunakan untuk mengukur inflasi atau deflasi oleh BPS,” ujar Maidi.
Maidi menjelaskan bahwa pemantauan ini bertujuan untuk menjaga kestabilan harga dan memastikan ketersediaan bahan pangan selama Lebaran. Ia juga menambahkan bahwa upaya Pemkot Madiun, melalui program Warung Tekan Inflasi, turut membantu menjaga kestabilan harga. Warung tersebut menyediakan bahan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah di berbagai titik.
“Program ini fungsinya untuk mengendalikan harga dan menjaga daya beli masyarakat. Saat harga di pasar naik, masyarakat bisa belanja di warung tekan inflasi,” terang Maidi.
Dari hasil pemantauan harga di pasar, harga beras medium tercatat Rp13.000 per kilogram, gula Rp17.000 per kilogram, minyak goreng Minyakita Rp15.700 per liter, telur ayam ras Rp25.000 per kilogram, dan daging ayam Rp35.000 per kilogram. Sementara itu, harga cabai rawit Rp75.000/kg, cabai merah keriting Rp50.000/kg, dan cabai merah besar Rp55.000/kg, sedangkan bawang merah dipatok Rp50.000/kg dan bawang putih Rp38.000/kg.
Dengan kondisi yang stabil tersebut, baik Gubernur Khofifah maupun Wali Kota Maidi berharap masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang, tanpa khawatir akan kelangkaan atau lonjakan harga bahan pangan yang signifikan.