HALMAHERA UTARA – Aktivitas vulkanik Gunung Dukono kembali meningkat.
Pada Senin pagi, 9 Juni 2025 pukul 06.48 WIT, gunung yang berada di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara itu meletus dengan kolom abu mencapai ketinggian sekitar 800 meter dari puncak atau sekitar 1.887 meter di atas permukaan laut.
Letusan ini memunculkan kolom abu berwarna putih hingga kelabu yang terlihat mengarah ke timur dengan intensitas sedang.
Erupsi tercatat dalam data seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi letusan berlangsung selama 57,99 detik.
“Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 57.99 detik,” kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono, Bambang Sugiono, dikutip dari laman Magma ESDM.
Gunung Dukono yang memiliki ketinggian 1.087 meter di atas permukaan laut saat ini masih berada dalam Status Level II atau Waspada.
Status ini menandakan bahwa potensi erupsi susulan masih bisa terjadi sewaktu-waktu.
Pemerintah dan otoritas kebencanaan mengingatkan masyarakat untuk tetap siaga terhadap perubahan aktivitas vulkanik yang dapat berlangsung dinamis.
Warga Dilarang Dekati Kawah, Masker Wajib Disiapkan
Mengingat meningkatnya aktivitas vulkanik dan potensi bahaya yang ditimbulkan, masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Dukono dan para wisatawan diminta tidak melakukan aktivitas di sekitar Kawah Malupang Warirang.
Zona bahaya yang ditetapkan adalah radius 4 kilometer dari pusat kawah.
“Erupsi dengan lontaran abu vulkanik terjadi secara periodik dan arah penyebaran abu sangat tergantung pada arah dan kecepatan angin.”
“Karena itu, masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius zona merah,” kata Bambang menegaskan.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menyediakan perlindungan diri, khususnya masker atau penutup hidung dan mulut.
Hal ini penting mengingat paparan abu vulkanik bisa membahayakan sistem pernapasan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki riwayat gangguan paru-paru.
Letusan Sebelumnya Capai 1.350 Meter
Sebelum erupsi pagi ini, Gunung Dukono sempat mencatatkan letusan besar pada Senin, 2 Juni 2025.
Saat itu, abu vulkanik yang disemburkan bahkan mencapai ketinggian sekitar 1.350 meter dari puncak gunung.
Dalam sepekan terakhir, aktivitas gunung api ini menunjukkan pola peningkatan tekanan yang perlu diwaspadai secara berkelanjutan.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Dukono secara intensif memantau perkembangan aktivitas magma dan seismik yang terekam.
Dengan status waspada masih berlaku, masyarakat diminta terus mengikuti informasi resmi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) serta tidak mudah terprovokasi kabar yang belum terverifikasi.***