SEMARANG – Perayaan seni dan budaya bertajuk Umbul Donga bersama Gus Mus untuk Arwah Mendiang Budayawan Jawa Tengah digelar di Gedung Serba Guna Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), Semarang, pada Selasa (4/2) malam, dihadiri ratusan warga. Acara ini mengusung makna doa sebagai penghormatan untuk seniman dan budayawan yang telah meninggal.
Pada puncak acara, K.H. A. Mustofa Bisri (Gus Mus) mengajak seluruh hadirin untuk bersama-sama berdoa bagi arwah budayawan yang berjasa di dunia seni dan budaya. “Allah SWT menerima permohonan hamba-Nya dan berjanji akan memberikan ijabahnya. Maka pada malam hari ini kita panjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, khususnya untuk saudara-saudara kita yang telah dipanggil terlebih dahulu,” ungkap Gus Mus, seperti dilansir dari MI.
Dalam acara tersebut, sejumlah nama budayawan yang didoakan termasuk Eko Budihardjo, Darmanto Jatman, Agus Maladi Irianto, Prie Gs, Agoes Dhewa, dan lainnya. Acara dimulai dengan penampilan dari Tsaqiva Kinasih Gusti yang membawakan lagu-lagu syahdu, yang mengundang suasana khidmat.
Masruhan Samsurie, sebagai penanggung jawab acara, menyampaikan bahwa ide untuk menggelar Umbul Donga sudah lama disampaikan oleh Gus Mus, namun baru bisa terlaksana tahun ini. “Gus Mus sudah mengutarakan niat ini sekitar tiga lebaran lalu. Kini, kita bisa merealisasikan acara ini dengan tetap menjaga kesakralan namun juga menghadirkannya secara menarik bagi masyarakat,” ujarnya.
Penyerahan tandha tresna juga dilakukan kepada keluarga budayawan sebagai bentuk penghormatan. Acara ini dipenuhi dengan pembacaan puisi dan pementasan teatrikal sebagai apresiasi kepada para mendiang budayawan, seperti pembacaan puisi Prof Eko Budihardjo oleh Rektor Undip Suharnomo, dan puisi karya Agoes Dhewa oleh seniman Ilham Anwar.
Gus Mus menekankan bahwa persahabatan di kalangan budayawan dan seniman tetap terjalin meski mereka sudah meninggal. “Persahabatan di kalangan budayawan dan seniman tidak hanya berlangsung ketika mereka masih hidup, tetapi juga terus berjalan meski beberapa telah lebih dulu mendahului,” tuturnya. Ia berharap acara ini membawa keberkahan bagi semua yang hadir dan menjadi pengingat akan pentingnya menghargai jasa para budayawan dalam perjalanan seni dan budaya Indonesia.