JAKARTA – Hasil Swiss Open 2025 hari ini, langkah Putri Kusuma Wardani harus terhenti di babak semifinal setelah dikalahkan oleh Chen Yufei dalam pertandingan dua gim langsung.
Bertanding di St. Jakobshalle, Basel, Sabtu (22/3/2025) malam WIB, Putri tak mampu menahan dominasi juara Olimpiade Tokyo 2020 tersebut dan menyerah dengan skor 15-21, 14-21.
Hasil ini menjadi akhir dari perjalanan impresif Putri di BWF Super 300, di mana ia sebelumnya sukses menembus babak empat besar dengan permainan yang menjanjikan.
Sayangnya, tantangan besar menghadapi Chen Yufei terbukti terlalu sulit untuk ditaklukkan.
Dengan kekalahan ini, Putri gagal melanjutkan tren positifnya dan harus menunda impiannya untuk tampil di final.
Chen Yufei Terlalu Tangguh
Semifinal Swiss Open 2025 menghadirkan duel sengit antara Putri Kusuma Wardani dan Chen Yufei.
Sejak awal laga, Chen tampil dengan strategi defensif yang solid, menguji kesabaran dan ketahanan Putri dalam mengembangkan permainan.
Gim pertama berjalan cukup ketat hingga memasuki poin-poin krusial, namun Putri tak mampu menjaga ritme, sehingga gim ini berakhir 15-21 untuk keunggulan Chen.
Memasuki gim kedua, Putri mencoba meningkatkan agresivitas untuk mengejar ketertinggalan.
Namun, keunggulan pengalaman serta teknik yang lebih matang dari Chen membuatnya tetap berada di atas angin.
Meski sempat memberikan perlawanan sengit, Putri akhirnya kembali takluk dengan skor 14-21.
“Dibandingkan dua pertandingan kemarin, saya cukup puas dengan penampilan hari ini,” ujar Putri dalam rilis PP PBSI.
“Bukan karena bisa menang dengan skor meyakinkan, tapi di lapangan performa saya juga membaik,” tambahnya.
Dengan kemenangan ini, Chen Yufei memperpanjang rekor tak terkalahkannya atas Putri menjadi 3-0, sekaligus memastikan tiket ke final Swiss Open 2025.
Putri KW Masih Menjanjikan
Meskipun gagal melangkah ke final, Putri Kusuma Wardani tetap menunjukkan perkembangan positif di ajang ini.
Sebelumnya, ia sukses menumbangkan Han Qian Xi di perempat final, membuktikan kapasitasnya sebagai salah satu harapan baru bulutangkis Indonesia di nomor tunggal putri.
Turnamen ini juga menjadi ajang pembuktian bagi Putri untuk melampaui hasil yang ia raih di Thailand Masters sebelumnya.
“Saya mau melebihi pencapaian di Thailand Masters lalu, jadi semoga besok (hari ini) bisa bermain seperti ini, menunjukkan yang terbaik dan lolos ke final untuk naik podium,” ujarnya sebelum laga semifinal.
Sayangnya, ambisi tersebut harus tertunda setelah bertemu Chen Yufei yang tampil lebih dominan.
Meski demikian, performa Putri di Swiss Open 2025 memberikan sinyal positif bagi bulutangkis Indonesia, terutama jelang turnamen-turnamen besar selanjutnya.
Jika terus meningkatkan konsistensi dan memperbaiki pola permainannya, bukan tidak mungkin ia akan segera bersaing di level yang lebih tinggi.***