PRACHUAP KHIRI KHAN, THAILAND – Helikopter Bell 212 milik Kepolisian Thailand jatuh dan terbakar di Provinsi Prachuap Khiri Khan pada Sabtu, 24 Mei 2025, menewaskan tiga petugas yang berada di dalamnya. Insiden tragis ini terjadi di tengah misi operasional, meninggalkan duka mendalam bagi institusi kepolisian dan keluarga korban.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 13.00 waktu setempat di sebuah area terbuka dekat desa di wilayah tersebut. Helikopter yang dioperasikan oleh Unit Penerbangan Kepolisian Kanchanaburi ini dilaporkan mengalami masalah teknis saat dalam perjalanan kembali dari Bandara Surat Thani setelah menjalankan tugas. “Dua pilot dan seorang mekanik di dalamnya tewas,” demikian pernyataan resmi Kepolisian Kerajaan Thailand, seperti dikutip dari AFP.
Ketiga korban diidentifikasi sebagai Pol Maj Pratuang Chulet (pilot), Pol Capt Songpol Boonchai (kopilot), dan Pol Lt Thinakrit Suwannoi (mekanik). Ketiganya adalah polisi aktif yang sedang menjalankan tugas. Puing-puing helikopter yang hangus terbakar menjadi saksi bisu betapa dahsyatnya kecelakaan ini, dengan petugas pemadam kebakaran berjuang keras memadamkan api di lokasi kejadian.
Insiden Berulang di Prachuap Khiri Khan
Tragedi ini menambah daftar panjang kecelakaan udara yang melibatkan armada kepolisian di Thailand. Pada 25 April 2025, sebuah pesawat kecil kepolisian juga jatuh ke laut dekat Bandara Hua Hin, menewaskan enam petugas. Insiden berulang ini memunculkan pertanyaan tentang keamanan dan pemeliharaan armada udara kepolisian Thailand.
Kepala Kepolisian Kerajaan Thailand, Kitrat Panphet, langsung memerintahkan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap penyebab kecelakaan. “Kepolisian Kerajaan Thailand menyampaikan belasungkawa terdalam mereka kepada para perwira pemberani yang kehilangan nyawa,” ujar pernyataan resmi kepolisian. Kompensasi untuk keluarga korban juga dijanjikan sebagai bentuk dukungan.
Fokus pada Penyelidikan dan Keselamatan
Saat ini, penyebab pasti kecelakaan masih diselidiki. Petugas penyelamat melaporkan bahwa api di lokasi kejadian telah berhasil dipadamkan, namun belum ada petunjuk jelas mengenai faktor pemicu, apakah kegagalan mekanis, human error, atau kondisi eksternal lainnya.
Insiden ini menjadi pengingat akan risiko besar yang dihadapi petugas kepolisian dalam menjalankan tugas, terutama dalam operasi udara. Publik kini menantikan hasil investigasi untuk memastikan langkah pencegahan dapat diambil guna menghindari tragedi serupa di masa depan.
Thailand dan Catatan Kecelakaan Udara
Kecelakaan helikopter ini bukanlah yang pertama di kawasan Asia Tenggara pada 2025. Sejumlah insiden serupa terjadi, seperti helikopter militer Sri Lanka yang jatuh ke danau pada 9 Mei, menewaskan enam orang, dan helikopter medis di Jepang yang jatuh pada 6 April, menewaskan tiga orang. Data ini menunjukkan perlunya peningkatan standar keselamatan penerbangan di wilayah ini.