JAKARTA – Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah Indonesia memicu bencana hidrometeorologi, mulai dari banjir hingga tanah longsor, dalam beberapa hari terakhir. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan perkembangan situasi dan upaya penanganan di berbagai daerah hingga Minggu, 25 Mei 2025. Wilayah seperti Jakarta, Malang, dan Halmahera Selatan menjadi sorotan akibat dampak signifikan yang dialami masyarakat.
Banjir Rendam Jakarta Akibat Luapan Kali Ciliwung
Hujan lebat pada Jumat, 23 Mei 2025 pukul 09.15 WIB menyebabkan Kali Ciliwung meluap, mengakibatkan banjir di beberapa wilayah Jakarta. Kecamatan Jatinegara, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Kramatjati, dan Kelurahan Cawang menjadi area terdampak. Sebanyak 131 kepala keluarga (KK) atau 351 jiwa terkena imbas, dengan 131 rumah dilaporkan rusak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta langsung bergerak cepat. “Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan assessment dan memastikan keselamatan warga,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari. Saat ini, banjir di Jakarta telah surut, namun evaluasi kerusakan masih terus dilakukan untuk mempercepat pemulihan.
Malang Hadapi Banjir dan Longsor di Tengah Hujan Deras
Di Jawa Timur, Kabupaten Malang juga tak luput dari bencana. Hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Kamis malam, 22 Mei 2025 memicu luapan Sungai Tundo dan Sungai Kalisat di Kecamatan Tirtoyudo. Desa Pujiharjo terendam banjir, sementara Desa Purwodadi diterjang longsor. Akibatnya, 70 KK terjebak banjir, 74 rumah rusak, satu jembatan terdampak, dan satu tanggul jebol.
BPBD Kabupaten Malang bergerak sigap dengan mendistribusikan bantuan seperti sembako, makanan siap saji, biskuit, alat kebersihan, terpal, dan family kits. “Kerja sama lintas sektor, termasuk dengan Satgas PPB BBWS Brantas, MUSPIKA Tirtoyudo, PMI, dan AGESENA Jatim, menjadi kunci penanganan cepat,” kata Abdul Muhari. Status tanggap darurat di Malang diperpanjang hingga 31 Juli 2025, dengan kondisi terkini menunjukkan genangan surut dan pembersihan rumah warga telah selesai.
Banjir Hantam Halmahera Selatan, Maluku Utara
Wilayah timur Indonesia, tepatnya Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, juga dilanda banjir hebat. Hujan deras pada Sabtu, 24 Mei 2025 pukul 16.50 WIT menyebabkan sungai meluap di Kecamatan Bacan Timur Selatan, merendam Desa Pigaraja dan Desa Wayakuba. Sebanyak 74 KK terdampak, dengan 74 rumah dilaporkan rusak. Proses pendataan masih berlangsung untuk memastikan jumlah pasti kerugian.
BPBD Halmahera Selatan telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan aparat setempat untuk menyediakan bantuan darurat, seperti makanan dan air bersih. Namun, hujan yang masih berlangsung mempersulit penanganan di lapangan. “Kami imbau masyarakat tetap waspada, siapkan tas siaga bencana, dan segera cari tempat aman jika ada peringatan,” tegas Abdul Muhari.
Imbauan BNPB: Waspada dan Siaga
BNPB mengingatkan masyarakat di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi. “Siapkan tas siaga bencana dengan kebutuhan penting. Jika menerima peringatan bencana, segera cari tempat yang lebih aman dan hindari lokasi berisiko,” ungkap Abdul Muhari. Langkah pencegahan ini diharapkan dapat meminimalisir dampak bencana di tengah cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.