JAKARTA – Komentar Rasmus Højlund yang dianggap menyindir Cristiano Ronaldo muncul setelah ia melakukan selebrasi “Siu” – gaya khas Ronaldo – usai mencetak gol kemenangan untuk Denmark melawan Portugal di perempat final UEFA Nations League pada Jumat, (21/03/2025) dini hari WIB.
Højlund mencetak gol tunggal di laga tersebut dan berhasil mendapatkan tiga poin di leg pertama tersebut.
Selebrasi ini dilakukan tepat di depan Ronaldo, yang saat itu bermain untuk Portugal, sehingga memicu spekulasi di kalangan penggemar dan media bahwa Højlund sengaja mengejek sang idola.
Namun, Højlund dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Dalam wawancara dengan TV2 Denmark, ia menjelaskan bahwa selebrasi itu justru merupakan bentuk penghormatan kepada Ronaldo, yang ia anggap sebagai idolanya sejak kecil.
Højlund bahkan mengenang momen saat ia menyaksikan Ronaldo mencetak gol dari tendangan bebas pada 2011, yang memperkuat kekagumannya terhadap bintang Portugal itu.
Ia menegaskan bahwa niatnya bukan untuk menyindir, melainkan untuk merayakan momen besar dalam kariernya – mencetak gol melawan tim yang diperkuat idolanya.
Reaksi publik terbagi. Sebagian penggemar memuji keberanian Højlund dan melihatnya sebagai ekspresi spontan dari seorang pemain muda yang sedang naik daun.
Namun, ada pula yang merasa selebrasi itu kurang tepat, terutama karena dilakukan di hadapan Ronaldo, yang pada laga tersebut gagal menambah koleksi gol internasionalnya meski memperpanjang rekor penampilan (218 caps).
Situasi ini diperumit oleh performa Højlund yang kurang konsisten di Manchester United, klub tempat Ronaldo pernah berjaya, sehingga beberapa pihak menganggapnya “berani tapi riskan.”
Secara keseluruhan, meski sempat dianggap sebagai sindiran, penjelasan Højlund menunjukkan bahwa itu lebih kepada penghormatan yang salah dimengerti. Konteks emosional dan rivalitas di lapangan mungkin memperbesar persepsi, tapi niat sang pemain tampaknya murni positif.***