JAKARTA – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia resmi memulai rangkaian persiapan menjelang Indo Defence 2024 Expo & Forum, sebuah pameran industri pertahanan bertaraf internasional yang akan digelar pada 11–14 Juni 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Mengangkat tema “Defence Partnerships for Global Peace & Stability”, acara ini menegaskan pentingnya sinergi antarnegara dalam bidang pertahanan demi menciptakan perdamaian dan stabilitas global. Indo Defence 2024 menjadi platform utama yang mempertemukan para pelaku industri pertahanan dari seluruh dunia, sekaligus memperkuat jaringan kerja sama bilateral dan multilateral.
Acara yang memasuki penyelenggaraan ke-10 ini diperkirakan akan menampilkan lebih dari 1.180 peserta pameran dari 55 negara. Angka tersebut menunjukkan antusiasme tinggi yang menggambarkan bahwa Indo Defence bukan sekadar pameran, tapi juga kesempatan emas bagi Indonesia memperkenalkan produk pertahanan lokal sekaligus membuka peluang kolaborasi internasional.
Sebagai bukti keunggulan produk dalam negeri, DEFEND ID—holding industri pertahanan nasional yang meliputi PT Len Industri (Persero), PT Dahana, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, dan PT PAL Indonesia—akan menampilkan sejumlah inovasi terbaik. PT Len Industri hadir dengan Radar GCI (Ground Controlled Interception), sementara PT Dahana memamerkan varian bom P-series (P-100L, P-250L, dan P-500L). PT Dirgantara Indonesia memperlihatkan pesawat CN235 versi misi khusus, dan PT Pindad membawa kendaraan taktis Maung MV3 Elektrik (Morino EV). Tak kalah menarik, PT PAL Indonesia memamerkan kapal fregat sepanjang 140 meter yang seluruhnya diproduksi oleh putra-putri Indonesia.
Beragam kegiatan pendukung turut memeriahkan Indo Defence 2024, seperti Defence Technology Forum yang digelar pada 12 Juni, dengan tiga sesi utama: Asymmetric Warfare Technology, Advancement in Cyber Warfare, dan Innovation in Dismounted Soldier System. Selain itu, Technical Product Presentation (TPP) selama 11–13 Juni menyediakan ruang khusus untuk peserta menunjukkan langsung keunggulan produk di empat sektor utama: Darat, Laut, Udara, dan Keamanan Siber.
Selain forum teknis, Indo Defence juga menghadirkan Open Stage Forum yang akan berlangsung selama empat hari, membahas isu-isu strategis seperti kapasitas dan kapabilitas National MRO, peran pesawat N219 dalam konektivitas regional, serta pengembangan rantai pasok aviasi berbasis AI oleh MetaBrain. Pameran ini juga terbuka untuk umum, memberi masyarakat kesempatan unik untuk melihat langsung perkembangan terbaru teknologi dan industri pertahanan nasional.
Penundaan penyelenggaraan Indo Defence 2024 yang sebelumnya dijadwalkan tahun lalu merupakan keputusan strategis untuk menyempurnakan kesiapan acara. “Penyesuaian waktu ini kami lakukan agar pameran dapat berjalan dengan kualitas terbaik, inovasi unggulan, dan manfaat maksimal bagi seluruh pihak terkait,” ujar Biro
Infohan Setjen Kemhan
Dalam press gathering yang berlangsung di Ruang Bhinneka Tunggal Ika, hadir pula Wakil Menteri Pertahanan RI, Inspektur Jenderal Kemhan, dan Plh. Direktur Jenderal Potensi Pertahanan, menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus mendukung pengembangan industri pertahanan nasional melalui diplomasi strategis dan teknologi hasil karya anak bangsa.