Live Program UHF Digital

Indonesia Ajak Negara Asean Dorong Gencatan Senjata di Gaza

JAKARTA – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto soroti agresi Zionis Israel ke Gaza, Palestina yang menyebabkan ribuan warga sipil menjadi korban. Prabowo mengajak pimpinan negara-negara yang tergabung Asean untuk mendesak hentikan serangan Israel.

“Izinkan saya berhenti sejenak di sini untuk menekankan bahwa Indonesia sangat sedih dengan situasi yang memburuk di Gaza, terutama kondisi kemanusiaan yang mengerikan,” katanya di agenda ADMM 2023, Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Prabowo menegaskan, bahwa sikap Indonesia sangat tegas terhadap Palestina-Israel. bahwa Indonesia mengecam dengan keras atas aksi yang dilakukan negara Zionis terhadap Palestina.

“Tentu saja, kami terus memantau perkembangan di Gaza.
Sikap Indonesia jelas dan tegas,” tegasnya.

Untuk itu, Prabowo mengajak seluruh masyarakat dunia untuk menyerukan penghentian permusuhan. Sehingga kedamaian dapat terwujud di dunia.

“Kami berharap dan kami menyerukan penghentian permusuhan segera dan pembentukan koridor segera untuk bantuan kemanusiaan, kekerasan terhadap penduduk, penduduk sipil harus dihentikan,” serunya.

Indonesia juga meminta gencatan senjata di Gaza Palestina harus segera dilakukan, hal ini agar tidak ada lagi warga sipil menjadi korban akibat serangan Israel.

“Sebaliknya, upaya mencapai gencatan senjata harus terus dilakukan, dan jalur aman bantuan kemanusiaan harus diperluas dan dipercepat, Indonesia secara aktif berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk mencari solusi atas masalah ini dan mendorong koridor kemanusiaan bagi para korban di Gaza,” tuturnya.

Indonesia juga berkomitmen, telah memberikan bantuan kemanusiaan dan akan mengirimkan kapal-kapal rumah sakit untuk memberikan pelayanan medis bagi rakyat Palestina menjadi korban serangan Israel.

“Kami telah mengusulkan pengiriman kapal rumah sakit untuk perawatan medis bagi para korban dari Gaza, serta menawarkan perawatan di rumah sakit kami di Indonesia, jika diperlukan,” ungkapnya.

“Kami juga menyoroti kebutuhan mendesak bagi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengambil lebih banyak tindakan untuk mencegah konflik semacam itu terjadi lagi,” tutupnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *