JAKARTA – Pasangan ganda campuran Indonesia, Jafar/Felisha tampil mengejutkan di babak kedua Badminton Asia Championships 2025 (BAC 2025).
Meski lawan di atas kertas lebih diunggulkan, namun Jafar Hidayatullah dan Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, tampil dominan tanpa ampun saat menghadapi wakil Taiwan, Chen Cheng Kuan/Hsu Yin-Hui.
Jafar/Felisha dengan peringkat dunia BWF ke-25, memberikan skor Afrika pada pasangan dengan peringkat BWF ke-19 tersebut.
Bertanding di Olympic Sport Centre Gymnasium, Ningbo, China, Kamis (10/4), pasangan muda Tanah Air itu menang telak 21-9, 21-7.
Kemenangan dua gim langsung yang diraih Jafar/Felisha bukan sekadar kemenangan biasa, namun menunjukkan betapa solidnya mereka dalam membatasi ruang gerak lawan.
Dominasi sejak awal permainan membuat ganda Taiwan tak mampu mencetak dua digit poin di kedua gim.
“Puji Syukur bisa bermain baik hari ini. Kami bisa mengontrol permainan dari awal sampai akhir, tidak memberikan celah buat lawan,” ujar Felisha, seperti dikutip dari PBSI.
Kunci Kemenangan Jafar/Felisha
Felisha mengungkapkan bahwa gaya permainan lawan yang kerap menggunakan pola lob justru menjadi keuntungan tersendiri bagi mereka.
Strategi tersebut membuatnya mudah membaca arah bola dan melancarkan serangan secara agresif.
“Antisipasi pertahanan mereka juga tidak dalam performa yang oke jadi memudahkan kami mendapatkan poin,” jelas Felisha lagi.
Di sisi lain, Jafar menyoroti pentingnya momentum di awal pertandingan.
Kepercayaan diri yang tumbuh sejak gim pertama membuat mereka lebih nyaman menekan, namun tetap menjaga konsistensi dan ketenangan agar tidak kehilangan kendali permainan.
Hadapi Unggulan Malaysia
Kemenangan atas ganda Taiwan mengantar Jafar/Felisha ke babak delapan besar, di mana mereka akan berhadapan dengan pasangan Malaysia, Goh Soon Huat dan Shevon Jamie Lai.
Laga ini tentu akan sulit karena berhadapan dengan unggulan ketiga turnamen, berlangsung Jumat (11/04/2025) besok.
“Besok bertemu pasangan Malaysia, kami akan pelajari permainan mereka. Nonton video-video pertandingan. Fokus dan lebih berani,” ujar Jafar.
Langkah Jafar/Felisha kali ini menjadi angin segar bagi sektor ganda campuran Indonesia yang tengah mencari regenerasi dan konsistensi prestasi di ajang regional dan internasional.***