JAKARTA – Jumlah korban akibat kebakaran hutan di sejumlah lokasi di Los Angeles, California, Amerika Serikat, terus meningkat menjadi 16 orang.
Dikutip dari AFP pada Minggu (12/1), petugas pemadam kebakaran bekerja keras pada Sabtu lalu untuk memadamkan api besar yang melanda kawasan sekitar Los Angeles. Proses pemadaman terkendala oleh hembusan angin kencang yang berisiko menimbulkan titik api baru.
“Kami sangat ketakutan,” ungkap Sarah Cohen kepada Los Angeles Times mengenai ancaman kebakaran yang mendekati rumahnya di Tarzana. “Setiap kali mereka menyiramkan air, keadaan membaik. Namun kemudian memburuk lagi,” tambahnya.
Dua kebakaran besar yang paling merusak adalah Kebakaran Palisades dan Kebakaran Eaton, yang masing-masing telah melahap lebih dari 4.000 hektare dalam waktu sehari. Kebakaran di Pacific Palisades, LA, menjadi yang terparah, dengan angin kencang mencapai 64 km per jam yang menghanguskan sekitar 3.000 hektare lahan.
Sebelumnya, Pusat Badai Nasional AS memperkirakan kondisi cuaca ekstrem akibat kebakaran ini akan terus berlangsung hingga minggu depan.
“Cuaca yang sangat berbahaya terkait kebakaran masih berlangsung di sebagian besar wilayah California Selatan, tempat kebakaran terus menyebar,” tulis akun X @NWSSPC pada Minggu (12/1).
NWS SPC memperingatkan bahwa angin kencang di lepas pantai akan memperpanjang durasi kebakaran. Khususnya di California Selatan, dampak kebakaran masih akan terasa hingga minggu depan.
“Kondisi cuaca kritis yang dapat memperburuk kebakaran berpotensi meluas dan menjadi sangat berbahaya,” tegas Pusat Prediksi Badai.
Sementara itu, Ahli Meteorologi CNN Chad Myers mengingatkan akan adanya dampak tambahan, di mana kombinasi antara angin kencang Santa Ana dan bara api di tanah akan memperburuk risiko kebakaran.
Kebakaran besar yang melanda Los Angeles sejak Selasa (7/1) itu diperkirakan telah menyebar ke daerah lain, dengan pedalaman menuju Brentwood dan Bel Air kini turut terancam. Potensi angin juga diperkirakan akan bergerak menuju kawasan Lembah San Fernando, Encino, dan Sherman Oaks di Los Angeles.