JAKARTA – Menteri Transportasi New South Wales (NSW), Jo Haylen, resmi meminta maaf setelah kedapatan menggunakan sopir kementerian untuk kepentingan pribadi.
Haylen dan teman-temannya memanfaatkan fasilitas pemerintah untuk perjalanan menuju acara makan siang pribadi pada akhir pekan Hari Australia.
Perjalanan pulang-pergi yang berlangsung selama 13 jam ini menelan biaya 750 dolar Australia (sekitar Rp 7,5 juta).
“Saya membuat keputusan yang salah,” kata Haylen pada Minggu (2/2/2025), seraya berjanji untuk mengganti biaya perjalanan ke Hunter Valley, sekitar 131 km dari Sydney.
Ketika ditanya mengapa tidak menggunakan layanan taksi online seperti Uber, ia menjawab, “Setelah dipikir-pikir, saya seharusnya memesannya,” lanjutnya dilansir Kompas.
Detail Perjalanan
Berdasarkan catatan resmi, perjalanan dimulai pada 25 Januari pukul 08.00 pagi dan berakhir pukul 20.50 malam.
Perjalanan tersebut awalnya didaftarkan sebagai “perjalanan dinas selama hari kerja.” Mobil kementerian berangkat dari Sydney menuju tempat liburan Haylen di Caves Beach, sekitar 100 km di utara kota, untuk menjemputnya.
Bersama lima orang lainnya, termasuk Menteri Rose Jackson, mereka kemudian diantar ke restoran Brokenwood Wines di Pokolbin.
Setelah makan siang, mobil itu mengantar mereka kembali ke Caves Beach sebelum akhirnya sopir kembali ke Sydney.
Meskipun peraturan di NSW mengizinkan penggunaan kendaraan dinas untuk keperluan pribadi, tindakan ini menuai kritik.
Haylen mengakui bahwa meskipun sesuai dengan pedoman yang ada, penggunaan mobil tersebut “tidak pantas dan tidak bijak.”
“Begini, kami memang makan siangnya lama dan kami makan dan minum… Pertanyaannya adalah bagaimana kami sampai ke tempat makan siang itu dan bagaimana kami pulang, dan kami salah dalam hal itu. Saya yang salah,” ujarnya.
Reaksi Publik dan Oposisi
Seruan agar Haylen mengundurkan diri mencuat dari pihak oposisi, yang menilai bahwa tindakan ini merugikan masyarakat.
Namun, ia menolak mundur dari jabatannya dan menegaskan, “Saya mengakuinya (berbuat salah), dan saya pikir orang-orang kadang-kadang memahami bahwa Anda melakukan kesalahan.”
Perdana Menteri NSW, Chris Minns, juga mengecam tindakan ini dan menyebutnya sebagai sesuatu yang “jelas tidak dapat diterima.” Ia telah menginstruksikan Kantor Kabinet untuk mengevaluasi pedoman penggunaan kendaraan dinas agar kejadian serupa tidak terulang.
Pemimpin oposisi NSW, Mark Speakman, menilai tindakan Haylen sebagai bentuk “penghinaan terhadap pembayar pajak.” Ia mengecam penggunaan kendaraan dinas untuk keperluan pribadi sebagai sesuatu yang “memalukan.”
“Penggunaan mobil van Kia yang didanai pembayar pajak untuk membawa dia berkeliling daerah dekat Newcastle dan Hunter Valley adalah hal yang memalukan… Kita punya dua menteri yang sedang berlibur dengan uang pembayar pajak.”
Meski demikian, Haylen menegaskan bahwa pencatatan perjalanan merupakan tanggung jawab departemen perdana menteri. Ia juga membela sopir kementerian yang mengantarnya dengan menyebutnya sebagai “orang yang sangat baik dan sangat profesional.”
“Saya tidak membuatnya menunggu,” tegasnya. “Kami memang makan siang pribadi yang berlangsung sekitar tiga jam, jadi dia membawa kami ke tempat makan siang dan mengantar kami ke rumah.”
Kasus ini memunculkan perdebatan mengenai transparansi dan etika dalam penggunaan fasilitas pemerintah oleh pejabat publik. Apakah ini akan berdampak pada karier politik Jo Haylen? Waktu yang akan menjawabnya.***