Air mata haru tak terbendung dari wajah Nur Sadik Musa, seorang nenek berusia 80 tahun asal Kota Ternate, Maluku Utara, yang akhirnya bisa mewujudkan impiannya menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci pada tahun 2025 ini.
Bukan dari warisan atau bantuan keluarga, biaya keberangkatannya ditabung sendiri sejak tahun 1996, dari hasil bekerja sebagai penyapu jalan.
Dalam wawancara di Asrama Haji Transit Ternate, Nur Sadik bercerita bahwa dirinya mulai menabung sejak 1996. Setelah menabung selama 17 tahun, pada 2013 ia baru bisa mendaftar sebagai calon jemaah haji di Kantor Kementerian Agama Kota Ternate.
Namun perjuangannya belum selesai—ia masih harus menunggu 12 tahun dalam antrean hingga akhirnya mendapat panggilan untuk berangkat tahun ini.
“Nenek cuma jadi sapu jalan… su lama itu dari tahun 96, alhamdulillah sekarang bisa pegi haji.”
Kisah Nur Sadik menyentuh banyak hati karena menggambarkan ketulusan, kesabaran, dan keikhlasan yang luar biasa dalam mengejar mimpi spiritual. Ia menjadi simbol semangat, terutama bagi masyarakat kecil, bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika dilakukan dengan tekad dan doa.
Kementerian Agama Kota Ternate menyampaikan bahwa Nur Sadik masuk dalam salah satu kelompok terbang jemaah asal Maluku Utara yang akan diberangkatkan melalui embarkasi Makassar dalam waktu dekat.