JAKARTA – Universitas Bengkulu (UNIB) menjadi saksi semangat ribuan mahasiswa yang antusias menyambut kedatangan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam kuliah umum pada Rabu (17/9/2025).
Kehadiran Mentan Amran bukan sekadar memberi ceramah, melainkan juga berbagi kisah hidup penuh inspirasi serta dorongan agar generasi muda berani menatap masa depan dengan mimpi besar.
Dalam paparannya, Amran menegaskan bahwa keberhasilan selalu lahir dari visi yang tinggi. “Anak-anakku mau berhasil? Make big dream, mimpi besar.
Tidak ada orang besar mimpinya kecil. Kalau Anda mau berhasil, mimpilah besar,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah mahasiswa UNIB.
Pesan tersebut menjadi pembuka kuliah umum yang berlangsung penuh semangat.
Mentan Amran menjabarkan tiga kunci utama untuk meraih sukses, yakni keberanian bermimpi besar, keberanian bertindak nyata, dan keteguhan menghadapi rintangan.
“Yang kedua, take action, bertindak. Yang ketiga adalah persisten menghadapi kesulitan. Pada akhirnya semua tertumpu pada karakter yang sangat kuat,” katanya menekankan pentingnya karakter dalam setiap perjalanan hidup.
Tidak berhenti pada teori, Amran juga mengungkapkan kisah pribadinya yang tumbuh dari keluarga sederhana hingga dipercaya memimpin kementerian strategis.
“Aku lahir miskin dan hina. Tetapi jangan sampai aku mati dalam keadaan miskin dan hina. Dulu aku gondrong, jelek, kasurnya penuh jamur.
Tapi saya katakan, aku ingin membongkar laci dunia,” ungkapnya, membuat suasana hening penuh haru sebelum kembali riuh oleh sorakan mahasiswa.
Amran mengisahkan bagaimana takdir awalnya mengarahkannya menjadi penyuluh pertanian, namun perjalanan waktu membawanya duduk sebagai Menteri Pertanian Republik Indonesia.
“Kami dulu ditakdirkan menjadi petani PPL, penyuluh. Tapi 15 tahun kemudian, takdir berkata lain. Kami ditakdirkan menjadi Menteri Pertanian Republik Indonesia,” katanya yang langsung memicu sorakan dan tepuk tangan mahasiswa.
Selain memberikan motivasi, Amran juga merespons isu aktual terkait pertanian yang disampaikan mahasiswa, terutama soal distribusi pupuk. Ia menegaskan akan menindak tegas praktik kecurangan.
“Ada tadi masalah pupuk, katanya harganya dimark up. Aku tindak, aku tindak lanjuti, dan kami pasti tindak tegas kalau dia macam-macam. Kami mengapresiasi yang menyampaikan itu,” tegasnya.
Menutup kuliah umum, Amran mengajak mahasiswa untuk aktif mengambil peran dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas.
“Mahasiswa harus mimpi besar, kemudian take action, bertindak besar, persisten. Insya Allah Indonesia akan menjadi Indonesia Emas di tangan mahasiswa Indonesia. Siap?” serunya, yang dijawab kompak “Siap!” oleh ribuan mahasiswa.
Kesan mendalam juga disampaikan salah satu mahasiswa Fakultas Pertanian UNIB, Zelfi.
“Saya sangat senang, sebagai anak pertanian saya senang. Terima kasih untuk Bapak Menteri Pertanian sudah datang ke Universitas Bengkulu, telah memberikan materi di kuliah umum. Saya sangat bahagia,” tuturnya penuh semangat.***




