JAKARTA – Kurs rupiah terus menunjukkan tren positif pada perdagangan hari ini, Rabu (5/3/2025). Mengakhiri sesi perdagangan, rupiah berada di level Rp16.312 per dolar AS, menguat 132,50 poin atau setara dengan 0,81 persen.
Tidak hanya rupiah, mata uang negara tetangga, ringgit Malaysia, juga mengalami kenaikan serupa sebesar 0,81 persen, mencapai MYR 4,4295 per dolar AS.
Selain dua mata uang tersebut, beberapa mata uang utama di kawasan Asia Pasifik turut menguat.
Data Bloomberg yang dipantau Garuda TV menunjukkan peso Filipina naik 0,80 persen, won Korea bertambah 0,52 persen, serta rupee India yang meningkat 0,36 persen.
Tak ketinggalan, dolar Taiwan menguat 0,35 persen, yen Jepang naik 0,28 persen, dan dolar Singapura mencatat kenaikan tipis 0,10 persen.
Dampak Tarif Perdagangan AS
Pengamat forex Ibrahim Assuaibi dikutip dari Bisnis, mengungkapkan bahwa kebijakan tarif perdagangan Presiden AS Donald Trump terhadap China, Kanada, dan Meksiko mulai berlaku pekan ini.
“Trump menyoroti langkah-langkah tarif lebih ketat dalam pidatonya di Kongres, yang berpotensi memengaruhi perekonomian global, termasuk Asia,” ujarnya.
Ibrahim juga menambahkan bahwa tarif timbal balik yang dirancang oleh Trump akan berdampak signifikan bagi negara-negara dengan orientasi ekspor utama di Asia, seperti Korea Selatan, Australia, Taiwan, dan Singapura.
Kendati demikian, pasar sedikit merespons positif setelah Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyatakan bahwa Trump mungkin bersedia mencapai kesepakatan dagang dengan Kanada dan Meksiko.
Di sisi lain, pemerintah China tak tinggal diam. Beijing mengumumkan tindakan balasan dengan menargetkan impor pertanian AS serta sektor lainnya setelah kebijakan tarif 20% dari Trump resmi diberlakukan.
Perhatian investor kini juga tertuju pada potensi langkah stimulus tambahan dari pemerintah China seiring dimulainya Kongres Rakyat Nasional.***