JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada hari ini, Selasa (21/01/2025) ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS), melanjutkan penguatan hari sebelumnya.
Kurs rupiah menguat 25 poin atau 0,15 persen menjadi Rp16.343 per dolar AS dari hari sebelumnya di level Rp16.368 per dolar AS.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa juga menguat ke level Rp16.331 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.372 per dolar AS.
Penguatan kurs bertolak belakang dengan sejumlah mata uang regional yang justeru melemah. Dikutip dari Bloomberg, Yen Jepang melemah 0,17 persen, baht Thailand melemah 0,01 persen.
Selain itu, yuan China melemah 0,15 persen, won Korea Selatan melemah 0,15 persen, dolar Singapura melemah 0,29 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,06 persen pada penutupan perdagangan sore ini.
Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan pemicu utama penguatan nilai tukar rupiah karena respons positif pasar terhadap pidato pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
“Memang pemicu utama dan mungkin satu-satunya penyebab rupiah menguat adalah pelemahan dolar AS oleh respons positif pasar atas pidato Trump yang memberikan kesan yang lebih lembut pada kebijakan tarif,” ujarnya dikutip dari Antara, Selasa.
Dalam pidatonya, Trump disebut tak menyinggung penerapan tarif secara universal. Presiden AS itu hanya mengatakan bakal mempertimbangkan tarif 25 persen kepada Meksiko dan Kanada.
Kebijakan tersebut juga belum disampaikan kepada China. Trump hanya menyinggung terkait kesepakatan kepemilikan TikTok yang akan mempengaruhi kebijakan tarif kepada Negeri Tirai Bambu ke depannya.
“Namun, beberapa hal lain yang lebih kontroversial, contohnya pencaplokan Kanal/Terusan Panama dan Greenland, keluar dari WHO (World Health Organization), kesepakatan tarif, umumnya disambut negatif oleh pasar,” lanjut dia.***