Laksanakan Arahan Presiden, Kapolri Bakal Libas Sindikat TPPO

JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penanganan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Sigit menegaskan bahwa siapa pun yang terlibat dalam TPPO akan ditindak tegas.

“Sesuai tugas yang diberikan oleh Presiden, kepolisian sekarang bertindak sebagai pelaksana harian Satgas TPPO yang sebelumnya dikelola oleh Kementerian PPA,” katanya, Rabu (31/5/2023).

Listyo menyatakan bahwa Polri akan segera mengambil langkah-langkah penegakan hukum yang diperlukan. Selain itu, pihaknya sedang melakukan pemetaan terkait kejahatan TPPO tersebut.

“Kami akan segera bertindak dan melakukan penegakan hukum segera. Saat ini, kami juga sedang melakukan pemetaan terhadap kejahatan TPPO tersebut,” tambahnya.

Listyo juga menegaskan bahwa dalam waktu dekat, Polri akan segera mengambil tindakan. Dia menjamin bahwa siapa pun yang terlibat dalam TPPO akan ditindak tegas.

“Dalam waktu dekat, kami akan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan tentunya sesuai dengan komitmen kami. Kami akan menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam TPPO,” tuturnya.

“Tim kami saat ini sedang mempersiapkan diri untuk memulai tugas,” ungkapnya

Lebih lanjut, Listyo mengatakan bahwa ia telah meminta Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri untuk bekerja sama dengan negara lain dalam mengungkap kasus TPPO. Dia meminta Divhubinter untuk mencari informasi terkait kelompok-kelompok atau sindikat TPPO.

“Terkait dengan kasus TPPO saat ini, saya juga telah meminta Divhubinter untuk bekerja sama dengan negara-negara mitra kita. Mereka diminta mencari informasi terkait kelompok-kelompok atau sindikat TPPO,” ujarnya.

Listyo berharap bahwa perwakilan Polri yang berada di luar negeri dapat menjalin kerja sama yang baik. Dia meminta mereka untuk berkoordinasi dengan otoritas setempat.

“Saya berharap agar perwakilan polisi di luar negeri dapat mengambil langkah-langkah kerja sama yang baik, baik dengan negara setempat maupun segera menghubungi kami di Indonesia,” pungkasnya.