Kategori
Makan Paling Khas dari Laweyan, Buruan Para Turis Saat Wisata di Kota Solo

Jika dilihat tampilannya, mirip intip atau olahan kerak beras Solo, namun juga seperti kerak telor khas Jakarta, inilah ledre khas Solo. Berbeda dari ledre khas Jawa Timur yang memiliki tekstur renyah dan bentuknya mirip kue semprong, ledre khas Solo ini memiliki tekstur yang empuk dan legit karena terbuat dari beras ketan.
Salah satu yang terkenal di Solo adalah Ledre Laweyan yang berlokasi di Jalan Sentono Nomor 158 Laweyan, Solo. Telah ada sejak tahun 1984, menjadi kudapan khas kampung batik Laweyan. Makanan ini dulunya merupakan salah satu sajian favorit para raja.
Proses memasak ledre diawali dengan merendam ketan, kemudian dimasak bersama santan sampai matang. Setelah itu, ketan dipanggang dalam wajan kecil dan dipipihkan saat setengah matang. Diisi dengan pisang raja yang sudah dihaluskan.
Hingga kini, Ledre Laweyan menjadi favorit wisatawan saat berburu kuliner maupun oleh-oleh khas kota Solo. Meski tidak memakai bahan pengawet, ledre bisa bertahan selama dua sampai tiga hari dalam kemasan vakum sehingga bisa dibawa hingga keluar kota. Ledre Laweyan ini dijual dengan harga tiga ribu rupiah per buahnya.
Trending bulan ini



