MEDAN – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), memberikan apresiasi terhadap kinerja berbagai pihak yang telah mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Khususnya, Zulhas mengungkapkan pujian untuk Kementerian Pertanian (Kementan) yang dinilai bekerja keras dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Swasembada pangan adalah prioritas utama kami. Kami sudah bekerja keras hampir 90 hari terakhir,” ujar Zulhas dalam Rapat Koordinasi Kemenko Bidang Pangan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Sumatra Utara, pada Selasa (21/1).
Zulhas juga menekankan komitmen tinggi yang ditunjukkan Kementan dalam mendukung program ketahanan pangan melalui berbagai langkah strategis. Salah satunya adalah kebijakan penyederhanaan penyaluran pupuk bersubsidi yang berhasil memberi dampak positif pada sektor pertanian.
“Kementan telah bekerja dengan luar biasa. Kami tidak akan berhenti sampai swasembada pangan tercapai. Pupuk sudah dipangkas dan ini menunjukkan pentingnya kerja sama semua pihak,” tambahnya.
Selain itu, Zulhas menyoroti masalah irigasi sebagai kunci untuk meningkatkan produktivitas pangan. Ia berharap sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dapat memajukan pembangunan serta revitalisasi sistem irigasi, yang pada akhirnya akan mendukung hasil pertanian yang lebih optimal.
Pemerintah juga berkomitmen untuk mendukung petani melalui kebijakan yang menguntungkan, seperti peningkatan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan jagung, serta pengembangan benih unggul yang dapat meningkatkan hasil pertanian.
Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, yang turut hadir dalam acara tersebut, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan.
“Seperti yang disampaikan oleh Presiden Bapak Prabowo, semua pihak harus bergandengan tangan. Menteri Pertanian Pak Amran juga menegaskan tidak ada hari libur untuk Kementan hingga swasembada pangan tercapai,” tutup Sudaryono.