GAZA – Kepresidenan Palestina mengecam keras rencana Israel untuk membagi Jalur Gaza selatan dengan pembentukan koridor militer baru yang akan memisahkan wilayah Khan Younis dan Rafah. Rencana ini diumumkan pada Rabu (2/4/2025) sebagai tanggapan terhadap pernyataan Ketua Otoritas Pemerintahan Israel, Benjamin Netanyahu, yang menyebutkan pembentukan “Poros Morag” di Gaza selatan, sebuah langkah yang mirip dengan Koridor Philadelphi di Gaza Utara.
Menurut Palestina, rencana ini menunjukkan “niat sesungguhnya” Israel untuk terus mempertahankan penjajahan atas Gaza dan memecah wilayah Palestina. Mereka menilai bahwa langkah tersebut melanggar hukum internasional, yang menganggap Jalur Gaza sebagai bagian tak terpisahkan dari wilayah Palestina yang diduduki sejak 1967.
Kepresidenan Palestina mendesak komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, untuk segera mengambil tindakan untuk menghentikan agresi Israel terhadap rakyat Palestina, baik di Gaza, Tepi Barat, maupun Yerusalem. Palestina juga menuntut agar pasukan Zionis segera mundur dari Gaza dan bantuan kemanusiaan segera dikirimkan untuk menghentikan bencana kelaparan yang semakin memperburuk kondisi di Gaza.
Selain itu, Palestina menyerukan agar otoritas negara Palestina diberi wewenang untuk mengelola Jalur Gaza, guna melaksanakan rencana pemulihan dan rekonstruksi wilayah tersebut. “Bisunya komunitas internasional telah mendorong pihak penjajah untuk terus menantang hukum internasional dan melakukan kejahatan terhadap rakyat dan wilayah kami,” kata pernyataan Kepresidenan Palestina.
Palestina juga mengingatkan agar negara penjajah Israel diharuskan mematuhi hukum internasional dan segera menghentikan segala bentuk agresi serta kejahatannya. Rencana ini disebut-sebut sebagai bagian dari perang dan genosida yang dilancarkan oleh rezim Zionis, didukung penuh oleh Amerika Serikat, terhadap rakyat Palestina di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Netanyahu menyatakan, “Kami akan mengambil alih kendali Poros Morag, yang akan menjadi Rute Philadelphi berikutnya,” seperti yang dilaporkan oleh harian Yedioth Ahronoth. Poros Morag diambil dari nama sebuah pemukiman Israel di Gaza selatan, yang sebelumnya ditarik Israel pada 2025. Sedangkan Koridor Philadelphi adalah jalur sempit yang menghubungkan pesisir Gaza dengan perbatasan Mesir, yang dikuasai Israel sejak Mei 2024.