VATICAN CITY – Suasana haru menyelimuti Alun-Alun Santo Petrus saat ribuan umat dari berbagai penjuru dunia berkumpul untuk menghadiri misa pemakaman Paus Fransiskus. Acara yang digelar dengan khidmat ini menjadi momen perpisahan terakhir bagi pemimpin Gereja Katolik yang dikenal dengan kerendahan hati dan dedikasinya untuk perdamaian global.
Gelombang Umat Memadati Vatican
Menjelang misa pemakaman, Alun-Alun Santo Petrus dipenuhi lautan manusia. Pelayat dari berbagai latar belakang, mulai dari peziarah lokal hingga wisatawan internasional, rela antre sejak dini hari untuk memberikan penghormatan terakhir.
“Kami datang untuk mengenang Paus Fransiskus, yang telah menjadi teladan kasih dan keadilan,” ujar Maria, seorang peziarah dari Spanyol, dengan nada penuh haru.
Suasana semakin khusyuk ketika lonceng Basilika Santo Petrus berdentang, menandakan dimulainya prosesi. Para kardinal, uskup, dan tokoh agama lainnya turut hadir, menambah kekhidmatan acara. Langit cerah di Vatican seolah turut merestui perjalanan terakhir sang paus.
Warisan Paus Fransiskus yang Tak Terlupakan
Paus Fransiskus, yang memimpin Gereja Katolik sejak 2013, dikenang sebagai sosok yang membawa angin segar. Ia kerap menyuarakan isu-isu seperti kemiskinan, perubahan iklim, dan perdamaian dunia.
“Saya ingin Gereja yang miskin dan untuk orang miskin,” kata Paus Fransiskus dalam salah satu pernyataannya yang ikonik, yang hingga kini masih menggema di hati umat.
Banyak pelayat yang hadir mengenang kehangatan dan kesederhanaan Paus Fransiskus.
“Dia adalah paus yang dekat dengan rakyat. Saya merasa kehilangan seorang ayah,” ungkap Antonio, seorang warga Roma, sambil memegang rosario di tangannya.
Prosesi Misa Pemakaman yang Penuh Makna
Misa pemakaman dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, dengan dihadiri oleh para pemimpin dunia dan perwakilan berbagai agama. Upacara ini tidak hanya menjadi perpisahan, tetapi juga simbol persatuan umat manusia, sebagaimana yang selalu digaungkan Paus Fransiskus selama hidupnya.
Setelah misa, peti jenazah Paus Fransiskus dibawa dalam prosesi menuju tempat peristirahatan terakhirnya di dalam Basilika Santo Petrus. Sorak tangis pelayat mengiringi langkah prosesi, mencerminkan betapa besar dampak kepemimpinan Paus Fransiskus bagi dunia.
Kenangan Abadi untuk Pemimpin Dunia
Keberadaan Paus Fransiskus telah meninggalkan jejak mendalam, tidak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga bagi dunia secara keseluruhan. Misa pemakaman ini bukan akhir, melainkan perayaan atas kehidupan seorang pemimpin yang menginspirasi jutaan orang.
Bagi Anda yang ingin mengenang Paus Fransiskus, Alun-Alun Santo Petrus masih membuka kesempatan bagi peziarah untuk berdoa dan menghormati warisannya. Bagikan cerita dan kenangan Anda tentang Paus Fransiskus di kolom komentar, dan mari bersama-sama mengenang sosok yang telah mengubah dunia dengan kasih.