JAKARTA — Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengungkapkan bahwa program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) akan menjangkau masyarakat di pedalaman, termasuk mereka yang tidak memiliki identitas resmi.
“Kalau tidak ada identifikasi, misalnya di pedalaman penduduk itu ya enggak apa-apa, hanya datang ke Puskesmas, nanti petugas Puskesmas yang akan menginput data identifikasinya. Jadi, sama sekali tidak dipersulit masalah administrasi,” kata Dante.
Program ini bertujuan untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, khususnya bagi mereka yang selama ini kesulitan mendapatkan pemeriksaan medis dasar. Meskipun masyarakat di pedalaman mungkin tidak memiliki kartu identitas, mereka tetap bisa mengakses layanan ini dengan mudah.
Bagi masyarakat yang telah memiliki tanda pengenal identitas, seperti KTP atau kartu keluarga, mereka dapat mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat untuk mengikuti program pemeriksaan kesehatan gratis. Aplikasi ini juga akan mengirimkan notifikasi beberapa hari sebelum jadwal pemeriksaan dimulai.
Dante menambahkan, peserta PKG disarankan untuk mempersiapkan dokumen yang diperlukan, seperti KTP, kartu keluarga, atau buku KIA. “Kalau bawa KTP, kalau enggak ada KTP, kartu keluarga, kalau enggak ada kartu keluarga, buku KIA,” ujarnya.
Program ini adalah bagian dari inisiatif besar Pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan kesehatan masyarakat lebih merata. Pemerintah akan melaksanakan program ini secara bertahap, dimulai dari beberapa titik di berbagai daerah.
Kementerian Kesehatan juga telah mengeluarkan petunjuk teknis pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/33/2025. Program PKG ini dibagi dalam tiga jenis layanan: PKG Hari Ulang Tahun, PKG Sekolah, dan PKG Khusus. PKG Hari Ulang Tahun diperuntukkan bagi bayi dan anak hingga usia 6 tahun serta masyarakat berusia 18 tahun ke atas. PKG Sekolah akan dilaksanakan setiap tahun ajaran baru untuk anak usia 7-17 tahun. Sementara itu, PKG Khusus akan melayani ibu hamil, bayi, dan anak hingga usia 6 tahun sesuai dengan standar pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Dengan program ini, masyarakat dapat melakukan pemeriksaan kesehatan tanpa biaya apapun di Puskesmas terdekat. Pada tahap awal, pemerintah menargetkan sekitar 60 juta orang dapat menikmati manfaat PKG ini. Dalam lima tahun mendatang, diharapkan lebih dari 200 juta orang dapat merasakan dampak positif dari program ini.
Menjangkau Lebih Banyak Warga untuk Kesehatan yang Lebih Merata
Inisiatif pemeriksaan kesehatan gratis ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengatasi ketimpangan akses layanan kesehatan di Indonesia. Program ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, terutama di daerah yang selama ini terisolasi dari fasilitas kesehatan yang memadai.




