Keterbatasan fisik kerap menjadi hambatan bagi sebagian orang untuk meraih cita-cita. Namun tidak demikian bagi Ferdi Gionte, warga Desa Talulobutu, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Meski mengalami disabilitas akibat kecelakaan, Ferdi membuktikan bahwa semangat dan kerja keras bisa membuahkan kesuksesan.
Ferdi mengalami kecelakaan yang membuatnya kehilangan kemampuan berjalan. Namun semangatnya untuk menopang ekonomi keluarga tak pernah pudar. Ia memulai usahanya dengan ikut memasarkan ikan cakalang asap atau yang dikenal juga sebagai ikan fufu melalui media sosial.
Awalnya hanya ikut-ikutan, Ferdi kini justru menjadi pelaku utama usaha tersebut. Setelah adiknya berhenti memproduksi ikan asap, Ferdi melanjutkannya sendiri. Usahanya berkembang pesat. Saat ini, Ferdi mampu memproduksi hingga 150 kilogram ikan asap setiap harinya, dengan pasar yang menjangkau hingga luar Gorontalo.
“Kan saya dengan posisi begini kan, Pak, sudah pasti tidak bisa bekerja. Tapi Alhamdulillah, saya bisa sekolahkan anak,” ujar Ferdi dalam wawancara bersama tim Garuda TV.
Tak hanya berhasil menghidupi keluarganya, Ferdi juga memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar. Usahanya kini mempekerjakan warga kampungnya, menciptakan peluang kerja dan memberikan penghasilan tambahan bagi mereka yang membutuhkan.
Kesuksesan Ferdi tak lepas dari dukungan pemerintah desa. Ia menerima bantuan modal awal sebesar Rp750 ribu rupiah melalui program desa untuk kelompok usaha masyarakat. Dari bantuan sederhana inilah, usaha Ferdi terus berkembang hingga mampu berdiri sendiri.
“Berawal dari bantuan desa Rp750 ribu per orang, kini bisa berdiri sendiri. Salah satunya ini,” ungkap Hendra Eki, Kepala Desa Talulobutu.
Ferdi berharap ke depannya usaha ikan cakalang asap miliknya dapat terus tumbuh dan menyerap lebih banyak tenaga kerja dari kampung halamannya. Ia juga ingin menjadi inspirasi bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk terus berkarya dan memberi manfaat bagi banyak orang.