JAKARTA – Tanggal 27 Oktober menjadi saksi berbagai peristiwa penting yang mengukir sejarah, baik di Indonesia maupun dunia. Dari pembukaan Kongres Pemuda II yang menjadi cikal bakal Sumpah Pemuda hingga kemerdekaan Turkmenistan dari Uni Soviet, berikut rangkuman peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal ini.
1. Pembentukan Republik Sosialis Soviet Uzbekistan (1924)
Pada 27 Oktober 1924, Republik Sosialis Soviet (RSS) Uzbekistan resmi berdiri sebagai salah satu dari 15 republik di Uni Soviet. Pembentukan ini merupakan bagian dari reorganisasi wilayah politik di Asia Tengah yang dipimpin oleh Vladimir Lenin dan Josef Stalin. RSS Uzbekistan mencakup wilayah Tajikistan hingga 1929, ketika Tajikistan menjadi republik terpisah. Pada 1930, ibu kota Uzbekistan dipindahkan dari Samarkand ke Tashkent. Negara ini akhirnya merdeka pada Desember 1991, menjadi Republik Uzbekistan yang berdaulat.
2. Kongres Pemuda II: Tonggak Sumpah Pemuda (1927)
Pada 27 Oktober 1927, Kongres Pemuda II resmi dibuka di Jakarta, menghadirkan berbagai organisasi pemuda dari seluruh Hindia Belanda. Kongres ini menjadi cikal bakal Sumpah Pemuda yang diikrarkan sehari kemudian, pada 28 Oktober 1928. Moehammad Yamin merumuskan draf ikrar Sumpah Pemuda, yang kemudian disetujui oleh Soegondo dan dijelaskan kembali oleh Yamin.
“Sumpah Pemuda menjadi kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia,” ujar Yamin saat itu.
Ikrar ini menjadi tonggak sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, menyatukan semangat pemuda untuk memperjuangkan bangsa.
3. Berdirinya Perusahaan Listrik Negara (1945)
Tepat pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno mendirikan Jawatan Listrik dan Gas, yang kini dikenal sebagai Perusahaan Listrik Negara (PLN). Awalnya, perusahaan ini dikuasai oleh Jepang sebelum direbut oleh pemuda Indonesia pada September 1945, pasca-Proklamasi Kemerdekaan. Pada saat didirikan, kapasitas listrik nasional hanya 157,5 MW.
“Pemuda Indonesia menyerahkan perusahaan listrik tersebut ke pemerintah Republik Indonesia,” demikian catatan sejarah saat itu.
Pendirian PLN menjadi langkah awal modernisasi infrastruktur energi di Indonesia.
4. Kudeta di Pakistan: Iskander Mirza Lengser (1958)
Pada 27 Oktober 1958, presiden pertama Pakistan, Iskander Mirza, dipaksa turun dari jabatannya setelah dikudeta oleh Jenderal Ayub Khan. Mirza, yang menghadapi ketidakstabilan politik, memberlakukan Undang-Undang Keadaan Darurat pada 7 Oktober 1958.
“UU baru tersebut dimaksudkan karena merasa lebih cocok dengan sifat rakyat Pakistan,” ujar Mirza saat itu.
Namun, keputusannya menunjuk Ayub Khan sebagai administratur darurat berujung pada kudeta tanpa darah. Dalam tiga minggu, Ayub Khan memaksa Mirza mengundurkan diri dan mengasingkannya ke London, tempat Mirza menghabiskan sisa hidupnya.
5. Kemerdekaan Turkmenistan dari Uni Soviet (1991)
Pada 27 Oktober 1991, Turkmenistan memproklamasikan kemerdekaannya dari Uni Soviet, menjadikannya republik terakhir yang keluar dari federasi tersebut. Sebelumnya dikenal sebagai Republik Sosialis Soviet Turkmenistan, negara ini bergabung dengan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka pada 1991. Namun, pada 2004, Turkmenistan menurunkan statusnya menjadi anggota asosiasi. Kemerdekaan ini menandai langkah besar menuju kedaulatan penuh di tengah tantangan ekonomi pasca-Soviet.
Peristiwa-peristiwa pada 27 Oktober ini mencerminkan dinamika sejarah dunia dan Indonesia, dari perjuangan kemerdekaan hingga pembentukan negara modern. Tanggal ini terus dikenang sebagai momen penting dalam perjalanan bangsa.