JAKARTA – Teknologi digital kini menjadi senjata utama Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dalam menyikapi tantangan lalu lintas yang kian kompleks.
Inovasi terbaru yang tengah dikembangkan adalah penggunaan drone untuk membantu analisis kecelakaan lalu lintas secara lebih efektif dan aman.
Strategi ini menjadi tonggak baru modernisasi pelayanan publik berbasis teknologi presisi.
Selama ini, sistem pemantauan lalu lintas masih bergantung pada kamera ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement).
Namun, dalam situasi seperti kecelakaan di area sulit dijangkau atau padat kendaraan, metode konvensional dinilai belum memadai.
Maka dari itu, drone hadir sebagai solusi untuk menjangkau titik-titik krusial yang tidak dapat dilalui petugas secara langsung.
“Ini bagian dari alih teknologi ke jajaran kami. Dengan bekal ini, anggota tidak hanya mampu mengoperasikan alat, tapi juga bisa menganalisis penyebab kecelakaan secara komprehensif di lapangan,” ujar Kasubdit Laka Ditgakkum Korlantas Polri, Kombes Ruben Takaendengan, Rabu (21/5/2025).
Drone Bantu Investigasi Lebih Aman dan Akurat
Menurut Kombes Ruben, drone yang dilengkapi sensor khusus mampu mengamati lokasi kecelakaan dari berbagai sudut pandang, bahkan di medan yang ekstrem atau membahayakan keselamatan petugas.
Teknologi ini memberikan kemampuan observasi real-time yang lebih rinci dan cepat, sekaligus meminimalkan risiko saat proses investigasi berlangsung.
Tak hanya itu, data visual dan teknis dari drone akan diolah melalui perangkat lunak analitik berbasis kecerdasan buatan.
Sistem ini bisa merekonstruksi kejadian secara digital, mulai dari posisi kendaraan, arah tabrakan, hingga kondisi jalan yang mungkin menjadi pemicu insiden.
“Teknologi ini sangat membantu, terutama dalam hal efisiensi waktu dan keselamatan petugas.”
“Yang tidak kalah penting, data yang dihasilkan lebih lengkap, sehingga kualitas analisis juga jauh lebih baik,” jelasnya.
Modernisasi Layanan Hukum di Jalan Raya
Penggunaan drone juga merupakan bagian dari visi besar Korlantas dalam menciptakan sistem penegakan hukum lalu lintas yang lebih presisi, cepat, dan berbasis data.
Inovasi ini tidak hanya mendukung investigasi kecelakaan, tapi juga membuka peluang kolaborasi antarunit dalam pengumpulan bukti digital yang sah di mata hukum.
Dengan pendekatan berbasis teknologi ini, Korlantas berharap dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang melalui data-data faktual yang bisa dijadikan rujukan dalam pengambilan keputusan kebijakan keselamatan jalan.
Langkah ini juga memperkuat posisi Polri sebagai institusi yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
Langkah Progresif untuk Jalan yang Lebih Aman
Implementasi drone menjadi bentuk nyata bahwa Korlantas tidak tinggal diam dalam menghadapi revolusi digital di sektor transportasi.
Upaya ini sekaligus menjadi simbol transformasi sistem layanan publik, di mana keselamatan dan ketepatan informasi menjadi prioritas utama.
Korlantas menegaskan bahwa penggunaan teknologi canggih ke depan tidak hanya akan diterapkan pada investigasi, tapi juga pada sistem manajemen lalu lintas dan pemantauan kepadatan kendaraan.
Ini membuka babak baru pelayanan lalu lintas yang tidak hanya cepat tanggap, tapi juga berbasis data valid dan komprehensif.***