JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat satu RT di Kelurahan Pluit, Jakarta Utara, kembali terendam banjir rob atau banjir pesisir pada Kamis (26/12).
Menurut Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, genangan banjir rob hingga pukul 13.00 WIB mencapai ketinggian air 15 sentimeter .
“Informasi terkini genangan banjir rob hingga pukul 13.00 WIB ketinggian air mencapai 15 sentimeter (cm) di daerah tersebut,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, pada Kamis (26/12).
Isnawa mengatakan BPBD DKI Jakarta kini telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan serta memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
“Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” katanya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob pada tanggal 26 Desember 2024 – 3 Januari 2025.
Fenomena banjir rob ini terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (Rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.
Pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Siaga atau Siaga 2 pada Kamis (26/12) pukul 03.00 WIB yang menyebabkan terjadinya banjir.
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir.
“Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” kata Isnawa.