JAKARTA – Polisi Tangerang Selatan berhasil membongkar penyelundupan 28.538 benih bening lobster (BBL) senilai Rp2,5 miliar.
Aksi penyelundupan benih lobster ini dikendalikan dari Pangandaran dan Cilacap untuk dibawa ke Malaysia.
Kapolres Tangsel AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang menyebut pengungkapan berawal dari patroli di Curug.
Tim Polsek Curug mencurigai truk modifikasi tengah bongkar muat empat box berbungkus plastik hitam.
Saat diperiksa, sopir truk berinisial J (40) gagal menunjukkan dokumen pengiriman benih lobster tersebut.
“Dari temuan awak itu, jajaran Polsek Curug melakukan pengembangan dan menemukan kembali benih lobster itu. Menurut keterangan tersangka, puluhan ribu benih lobster itu akan dibawa ke Lampung lalu ke Bangka menuju Malaysia,” ujarnya, Jumat (17/10/2025).
Lima pelaku langsung ditangkap polisi sementara tiga lainnya masih buron dan masuk daftar pencarian orang.
Para tersangka terdiri atas S (43), AF (36), AW (46), ES (21), dan J (40) yang kini ditahan untuk pemeriksaan.
Tiga pelaku lain yang buron berinisial TS, C, dan I terus diburu petugas di sejumlah wilayah perbatasan.
Kasus ini menambah panjang daftar penyelundupan benih lobster yang belakangan marak di jalur darat.
Sebelumnya Bea Cukai Soekarno-Hatta juga menggagalkan upaya serupa senilai Rp5,17 miliar ke Singapura.
Kepala Bea Cukai Soetta Gatot Sugeng Wibowo menyebut empat tersangka diperintah oleh A dan S.
“Kemudian A dan S memerintahkan juga untuk mengantarkan kepada seseorang di Singapore. Dengan upah masing-masing Rp10-15 juta untuk sekali pengiriman,” ujarnya, Jumat (17/10/2025).
Modus penyelundupan melalui koper di Terminal 2 Bandara Soetta menjadi perhatian aparat penegak hukum.
Polisi dan Bea Cukai kini berkoordinasi menelusuri jaringan lintas provinsi hingga ke luar negeri.
Aparat menegaskan pengawasan ketat di jalur darat dan laut akan terus diperkuat untuk hentikan praktik ilegal.***




