JAYAPURA – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi 11 jenazah pendulang emas yang menjadi korban pembunuhan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Rahmadani, mengatakan proses identifikasi dilakukan di RSUD Dekai, Yahukimo.
Menurut menuturannya, dengan teridentifikasinya 11 jenazah itu maka sampa kini tercatat ada 12 orang meninggal akibat dibunuh KKB. Diketahui, satu lainnya berasal dari lokasi tambang berbeda di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang.
Berikut ini adalah daftar 11 korban yang berhasil diidentifikasi di RSUD Dekai yakni:
- Wawan Tangahu (Dusun III, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara)
- Suardi Laode alias Kaswadi (Dusun III, Bolaang Mongondow Selatan, Sulut)
- Stenli Humena (Kampung Kalama Darat, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulut)
- Yuda Lesmana (kos di Jalan Paradiso, Dekai)
- Riki Rahmat (Desa Ranomolua, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara)
- Muhammad Arif (kos di permukiman Jalur II, Dekai)
- Safaruddin (kos di permukiman Jalur II, Dekai)
- Abdur Raffi Batu Bara (kos di permukiman Jalur II, Dekai)
- Stefanus Gisbertus (Desa Tala, Kabupaten Seram Barat, Maluku)
- Zamroni (Dukuh Dulak, Desa Gantungan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah)
- Ariston Kamma (Tantanan Tallunglipu, Sulawesi Selatan) — korban dari lokasi penambangan Kawe, Pegunungan Bintang.
Selain itu, Faizal menyampaikan bahwa tim gabungan telah menemukan satu jenazah tambahan di Area 33, namun proses evakuasi masih terkendala cuaca ekstrem.
“Mudah-mudahan Senin (14/4) cuaca mendukung untuk dilakukan evakuasi,” ujar Faizal.
Operasi penyisiran dan evakuasi jenazah masih terus dilakukan oleh aparat gabungan untuk mengungkap seluruh korban dan pelaku dalam insiden kekerasan ini.