BOGOR – Presiden Prabowo Subianto ingatkan para pengusaha untuk lebih mendukung petani Indonesia, bukan malah mengambil keuntungan yang memberatkan mereka. Hal tersebut diungkapkan saat perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Sabtu (15/2),
Prabowo menekankan bahwa rakyat menantikan hasil nyata dari pemerintah dan sektor bisnis yang lebih berpihak kepada kesejahteraan masyarakat. Dalam pidatonya, ia menegaskan kepada pengusaha, terutama penggilingan padi, untuk tidak mengeksploitasi petani dengan keuntungan yang tidak wajar.
“Pengusaha boleh untung, tetapi jangan sampai mencekik petani-petani kita. Kalau untungnya berlebihan, lebih baik saya yang cekik kalian,” tegas Prabowo.
Politisi yang juga calon presiden ini mengingatkan bahwa pemerintah siap bertindak tegas sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 33, yang menyebutkan perekonomian harus disusun atas asas kekeluargaan dan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
“Jika mereka tidak patuh, kami akan bertindak. Dasar hukum saya adalah UUD 1945 Pasal 33. Kami akan mengambil alih penggilingan padi yang tidak memihak petani,” tambahnya.
Prabowo mengungkapkan bahwa penggilingan padi merupakan sektor vital dalam memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat Indonesia. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan serius mengawasi dan menindak para pelaku bisnis yang tidak berkeadilan, khususnya penggilingan padi yang merugikan petani.
“Pengusaha yang tidak memperhatikan nasib petani harus hati-hati. Kami akan menguasai penggilingan padi yang tidak mendukung kesejahteraan petani,” katanya dengan tegas.
Prabowo juga mengajak Kementerian Pertanian dan otoritas terkait untuk mengawal kebijakan ini demi memastikan keberlanjutan pembangunan sektor pertanian di Indonesia. Ia yakin bahwa jika Indonesia berjalan di jalur yang benar, negara ini bisa mencapai kemakmuran yang merata.
“Ada Menteri Pertanian di sini, apakah pengusaha masih mau melawan kita? Selagi kita di jalan yang benar, Indonesia bisa menjadi negara yang kaya,” pungkasnya.