JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, disertai potensi kilat dan angin kencang.
“Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor, dan Bekasi pada siang hingga sore hari,” ujar prakirawan BMKG melalui laman resmi mereka.
Cuaca Jabodetabek 10 Juni 2025: Hujan Siang Hari, Malam Berawan
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, pagi hari di wilayah Jabodetabek diperkirakan cerah berawan dengan suhu antara 24–27°C. Namun, hujan ringan hingga sedang diprediksi akan mengguyur beberapa wilayah saat siang hingga sore hari.
Jakarta Selatan dan Jakarta Timur berpotensi mengalami hujan disertai petir, sedangkan Bogor dan Bekasi perlu waspada terhadap kemungkinan angin kencang. Menjelang malam, cuaca diperkirakan berawan, dengan suhu turun menjadi 22–25°C.
Tips Aman Beraktivitas di Tengah Cuaca Buruk
Untuk mengantisipasi gangguan aktivitas akibat cuaca, berikut beberapa tips yang disarankan:
- Selalu bawa payung atau jas hujan, terutama saat bepergian siang hingga sore hari.
- Hindari wilayah rawan genangan atau banjir, seperti beberapa titik di Jakarta Selatan dan Bogor.
- Gunakan sunscreen di pagi hari, karena sinar UV tetap bisa menembus awan.
- Pantau pembaruan prakiraan cuaca melalui situs resmi BMKG atau aplikasi cuaca terpercaya.
Cuaca Ekstrem dan Dinamika Atmosfer
Perubahan cuaca yang cepat di Jabodetabek dapat menimbulkan risiko, termasuk banjir lokal dan rob. BMKG mencatat adanya peningkatan dinamika atmosfer yang perlu diwaspadai secara nasional.
“Tahun 2024 ini sudah banyak rekor-rekor suhu terpanas. Jadi, selalu waspada terhadap perubahan cuaca,” kata Hikmat Kurniawan, Staf Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, dalam seminar di Jakarta Utara, November 2024.
Kualitas Udara Jakarta: Polusi Masih Mengancam
Selain hujan, warga Jakarta juga perlu memperhatikan kualitas udara yang buruk akibat tingginya konsentrasi partikel polutan PM2.5. Kondisi ini dapat memicu gangguan pernapasan, terutama bagi kelompok rentan.
“Tingginya konsentrasi PM2.5 dibandingkan hari-hari sebelumnya juga dapat terlihat saat kondisi udara di Jakarta secara kasat mata terlihat cukup pekat/gelap,” ujar Urip, dikutip dari Antara pada 19 Juni 2022.
Penggunaan masker di area terbuka sangat disarankan untuk mengurangi dampak buruk dari polusi udara.
Cek Update Prakiraan Cuaca Berkala
BMKG menyarankan masyarakat untuk rutin memantau informasi cuaca terkini melalui www.bmkg.go.id atau aplikasi cuaca real-time lainnya. Langkah ini penting guna mengantisipasi potensi cuaca ekstrem di musim penghujan