JAKARTA – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) berhasil mencatatkan rekor produksi terbaik sepanjang tahun 2024. Perusahaan pengembang energi panas bumi ini mencatatkan peningkatan produksi hingga 2% dibandingkan tahun 2023.
“Ya, dari 5 WKP (wilayah kerja panas bumi) kita saat ini, begitu kita mengelola performance operasional kita secara excellent, tentunya akan meningkatkan kepercayaan dari off-taker kita, sehingga penyerapan yang kita hasilkan sangat baik di tahun 2024,” jelasnya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Selasa (14/1/2025).
PGEO mengelola lima WKP, yaitu Kamojang, Ulubelu, Lahendong, Lumut Balai, dan Karaha.
“Jadi kita ini sangat berbahagia sekali karena diberikan suatu anugerah yang sangat besar, kita memiliki potensi geothermal terbesar di dunia 40%, potensi geothermal itu ada di Indonesia. Nah ini merupakan suatu peluang bagi Indonesia untuk swasembada energi, menggunakan green energy yang berkelanjutan tentu saja akan bagus mendukung transisi energi menuju energi hijau,” katanya.
Saat ini, PGEO mengelola kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) hingga 672 MW di seluruh Indonesia.
Untuk tahun ini, perusahaan tengah mengembangkan proyek PLTP Lumut Balai Unit II di Sumatera Selatan yang dapat menghasilkan tambahan 55 MW listrik.
“Nah saat ini secara langsung PGE mengelola 672 MW, dan insya Allah dalam tahun ini akan ketambahan 55 MW dari proyek Lumut Balai,” tambahnya.
PGEO juga terus berinovasi, terutama dalam teknologi dan pemanfaatan aset yang dimiliki perusahaan.
“Kita mendapat CF yang sangat luar biasa, bahkan di suatu area di Ulu-Ulu itu kita bisa mencapai 99%, jadi menjadi suatu andalan, dan ini menjadi satu kepercayaan dari off-taker, sehingga penyerapan di tahun 2024 menjadi sangat baik. Kemudian juga di Karaha juga semakin membaik,” imbuhnya.
Ke depan, PGEO akan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja dan memaksimalkan pembeli (off-taker) listrik dari panas bumi di Indonesia.
“Dan tentu saja dengan stabilitas operasional yang baik itu sangat penting, yang mendukung kita kolaborasi dengan stakeholder, terutama juga dengan masyarakat, terkait dengan ESG, performance kita yang baik, ini juga salah satu faktor yang mendukung untuk penyerapan performance yang bagus di tahun 2024,” tandasnya.