WASHINGTON – Partai Republik di Kongres Amerika Serikat terus bergerak mendorong bagian utama dari paket anggaran Presiden Donald Trump, meskipun muncul penolakan dari sebagian anggotanya sendiri. Pada Rabu (14/5/2025), dua komite penting menyetujui rencana pemangkasan pajak besar-besaran yang diperkirakan akan menambah utang nasional hingga triliunan dolar, diiringi pengurangan dana untuk layanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan penyandang disabilitas.
Tanpa kehadiran Partai Demokrat yang memboikot pembahasan rancangan ini, Partai Republik menggunakan kekuatan mayoritas mereka di Komite Ways and Means DPR dan Komite Energi dan Perdagangan—yang menangani program Medicaid dan layanan kesehatan lainnya—untuk meloloskan paket legislasi kontroversial ini.
Dengan menunjukkan kekuatan mayoritas, seluruh amandemen yang diajukan oleh Demokrat terhadap rancangan undang-undang versi Partai Republik ditolak.
Keputusan ini menjadi kemenangan awal bagi Partai Republik, meski masih banyak rintangan yang harus dilalui sebelum paket luas berisi pemotongan pajak, peningkatan belanja, dan pengurangan jaring pengaman sosial ini bisa sampai ke meja Presiden Trump untuk ditandatangani menjadi undang-undang.
Paket yang disebut Trump sebagai “Big Beautiful Bill” ini akan menambah triliunan dolar pada beban utang negara, yang kini sudah mencapai $36,2 triliun atau 127% dari PDB. Paket ini memperkirakan tambahan utang sebesar $4 triliun, meskipun total biaya keseluruhan masih belum pasti.
Ketua DPR dari Partai Republik, Mike Johnson, mengatakan kepada wartawan bahwa partainya berada di jalur untuk mengesahkan legislasi besar ini sebelum libur Memorial Day pada 26 Mei. Namun, ia masih menghadapi ketidaksepakatan dari dalam partainya sendiri.
Anggota Partai Republik yang moderat dari negara-negara bagian pantai yang dikuasai Demokrat—termasuk New York, New Jersey, dan California—yang sangat penting untuk menjaga mayoritas tipis Partai Republik 220-213, menyatakan bahwa RUU ini memberikan batas potongan pajak negara bagian dan lokal (SALT) yang terlalu rendah bagi konstituen mereka.
“Dalam kondisi sekarang, saya akan memilih ‘tidak’, jadi mereka perlu segera menemukan solusi jika ingin tetap pada jadwal,” kata Mike Lawler, anggota DPR dari New York dan pendukung potongan pajak SALT.
Sementara itu, kelompok garis keras dalam Partai Republik menuntut pemotongan anggaran yang lebih dalam.
“Saya mencoba menghitung kembali agar negara ini bisa kembali ke jalur yang benar secara finansial. Dan itu belum terjadi,” ujar Ralph Norman, anggota konservatif dari South Carolina, dilansir dari Reuters.
Debat Panjang Soal Medicaid, Aborsi, dan Obat
Setelah sesi kerja yang berlangsung lebih dari 26 jam, Komite Energi dan Perdagangan menyetujui rencana Partai Republik untuk memperketat syarat kelayakan program Medicaid, yang kini mencakup 71 juta warga Amerika berpenghasilan rendah.
Komite ini juga menghabiskan sebagian besar hari Rabu untuk memperdebatkan isu aborsi, harga obat resep, dan biaya layanan kesehatan.
Partai Demokrat gagal dalam upaya mencabut ketentuan dalam RUU yang melarang pendanaan Medicaid untuk Planned Parenthood, penyedia layanan kesehatan bagi perempuan berpenghasilan rendah yang juga memberikan layanan aborsi di negara bagian yang melegalkannya.
Pendanaan federal untuk aborsi memang sudah dilarang, tetapi anggota DPR dari Partai Demokrat Lizzie Fletcher dari Texas berpendapat bahwa RUU ini akan menghentikan pendanaan Medicaid untuk Planned Parenthood bahkan di negara bagian di mana aborsi sudah ilegal dan para dokternya memberikan layanan penting seperti pemeriksaan kanker dan kunjungan kehamilan.
Anggota senior Demokrat di komite, Frank Pallone, mengecam Partai Republik karena menyusun kebijakan kesehatan semata-mata untuk penghematan anggaran demi mendanai pemotongan pajak bagi kalangan kaya—alih-alih membuat perubahan berdasarkan kebijakan kesehatan yang baik.
“Mengapa kita hanya berbicara soal angka, soal berapa banyak yang akan kita hemat untuk membayar pemotongan pajak ini,” tanya Pallone.
Sementara itu, anggota Partai Republik Buddy Carter menegaskan bahwa perubahan pada Medicaid tidak akan membahayakan mereka yang benar-benar memenuhi syarat untuk menerima manfaat.
“Kami berusaha menstabilkan ini, mengamankannya, menyelamatkannya,” ujarnya.
Menurut Kantor Anggaran Kongres (CBO) yang independen, rencana perubahan Medicaid ini akan menghemat pengeluaran federal sebesar $715 miliar, tetapi juga akan mengeluarkan sekitar 7,7 juta orang dari program tersebut.
Pembahasan Lanjutan: Bantuan Pangan dan Pajak Baru
Komite ketiga melanjutkan pembahasan tentang kebijakan pertanian dan gizi, termasuk proposal untuk mewajibkan sebagian penerima bantuan makanan SNAP untuk bekerja, serta mengalihkan sebagian biaya kepada pemerintah negara bagian.
Paket undang-undang ini juga akan memperpanjang pemotongan pajak yang diberlakukan selama masa jabatan pertama Trump, yang akan berakhir pada akhir tahun ini, serta memberikan potongan pajak baru bagi pekerja, pensiunan, dan sekolah swasta. Sebagai langkah kompensasi anggaran, sejumlah program energi hijau yang diusulkan Presiden Joe Biden akan dibatalkan.
Tenggat waktu kenaikan plafon utang yang semakin dekat pada musim panas mendorong Partai Republik untuk bergerak cepat. Paket ini akan menaikkan batas utang sebesar $4 triliun. Menteri Keuangan Scott Bessent telah meminta para anggota parlemen untuk bertindak sebelum pertengahan Juli guna menghindari potensi gagal bayar yang bisa mengguncang ekonomi global.