BALI – Warga negara China, JT diduga menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan tukang ojek pangkalan di Jalan Batu Kandik, Pecatu, Badung, Bali. Aksi bejat itu terjadi usai pesta kembang api pada malam Tahun Batu, Rabu (1/1) lalu.
Penasehat hukum korban, Joseph Nahak mengatakan saat ini pihak kepolisian sudah mengidenfikasi identitas tukang ojek pemerkosa itu dengan bukti rekaman CCTV atau kamera pengawas.
“Polisi kini sedang investigasi motor dan pelakunya,” katanya kepada wartawan, Minggu (5/1/2025).
Joseph mengaku dirinya dan polisi sudah melakukan penyelidikan di tiga lokasi kejadian, yakni di tempat korban bertemu dengan pelaku, rumah warga saat korban meminta tolong, dan di lokasi tukang ojek itu memperkosa JT.
Polisi telah mengamankan rekaman CCTV yang merekam pertemuan JT dengan tukang ojek hingga perjalanan menuju lokasi terjadinya kejadian. Dalam rekaman tersebut, terlihat JT menaiki sepeda motor milik tukang ojek tersebut.
“Jadi, bukti CCTV sudah dikantongi dan mendapat gambaran yang mengarah ke salah satu motor yang sama (ditumpangi) klien kami,” kata Josep
Dalam rekaman CCTV pelaku terekam sedang membonceng JT menuju Jalan Batu Kandik, tempat terjadinya perkosaan. Berdasarkan keterangan JT, pelaku memiliki postur tubuh sedang, kulit sawo matang, dan tinggi sekitar 168 cm.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Dia akan memberi tahu jika ada perkembangan lebih lanjut dari kasus ini.
“Nanti kalau sudah ada titik terang, kami informasikan,” kata Jansen.
Sebelumnya, JT diperkosa setelah menonton pesta kembang api di Pantai Nyang Nyang. Pemerkosaan itu berawal saat JT dan enam temannya merayakan malam pergantian tahun dengan menonton kembang api.
Selepas acara itu, mereka mencari ojek untuk pulang ke vila di Jalan Labuansait, Pecatu, Badung. Empat kawan JT mendapat ojek dan meninggalkan JT dan dua temanya yang lain. JT lalu berinisiatif menghampiri pangkalan ojek tak jauh dari pantai itu.
JT melihat seorang tukang ojek pangkalan yang baru menurunkan penumpang. Turis asing itu kemudian meminta pria tersebut untuk mengantarnya pulang.
Bukannya diantar pulang, tukang ojek itu malah membawa JT ke Jalan Batu Kandik lalu memerkosanya. JT hanya pasrah karena takut tewas terbunuh saat dicekik opang itu. Seusai diperkosa, gelang berlian senilai Rp 81 juta milik JT dirampas tukang ojek itu.