SULSEL – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono menegaskan bahwa pembangunan radar baru di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, merupakan langkah penting dalam upaya modernisasi sistem pertahanan udara nasional.
Pembangunan ini juga bertujuan untuk memperluas cakupan pemantauan wilayah udara Indonesia, guna menghadapi tantangan pertahanan yang semakin kompleks.
Dalam sambutannya saat menghadiri acara Ground Breaking Pembangunan Satuan Radar (Satrad) Takalar di Kecamatan Mangarabombang, Kasau menjelaskan bahwa TNI AU berencana menerima 25 unit radar pada tahun 2025.
Dari jumlah tersebut, 12 radar akan menggantikan radar yang sudah ada, sementara 13 radar lainnya akan ditempatkan di lokasi-lokasi baru, termasuk Takalar.
“Radar baru ini akan memperkuat sistem pertahanan udara dan memperluas pengawasan wilayah udara Indonesia, khususnya di wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), yang memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan udara kita,” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Garuda.Tv,Sabtu (11/1/2025)
Satrad Takalar sendiri memiliki peran vital dalam mendeteksi pesawat yang melintasi ALKI 2, dengan cakupan radar yang meliputi Selat Makassar, Laut Flores, Selat Lombok, dan Laut Sulawesi.
Kehadiran radar ini akan meningkatkan kemampuan TNI AU dalam memantau dan mengawal ruang udara Indonesia.
Dalam acara tersebut turut hadir, Pangkoopsudnas Marsdya TNI Tedi Rizalihadi, Asrena KSAU, Asops KSAU, Aslog KSAU, Askomlek KSAU, serta sejumlah pejabat TNI AU dan Forkopimda Provinsi Sulawesi Selatan.
Dengan pembangunan Satrad Takalar dan radar-radar baru yang akan diterima TNI AU, sistem pertahanan udara Indonesia dipastikan semakin kuat dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.