JAKARTA – Pertikaian antara ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB) Jaya mendapat kecaman dari masyarakat. Menanggapi hal ini, Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila, Japto Soerjosoemarno, segera turun tangan untuk meredakan ketegangan.
Japto mengimbau seluruh kader PP untuk tidak terprovokasi terkait insiden yang terjadi di Blora, Jawa Tengah. Ia menegaskan bahwa persoalan yang terjadi di daerah tersebut telah diselesaikan dengan baik.
“Kesalahpahaman yang terjadi di Blora sudah selesai dengan baik. Saya dengar masih ada beberapa isu yang berlanjut di Jawa Barat, terutama di Bandung,” ujar Japto dalam keterangan tertulis, Rabu (15/1/2025).
Japto juga mengingatkan bahwa ormas-ormas seperti PP harus saling mendukung dan menjadi mitra pemerintah dalam upaya memajukan bangsa dan rakyat Indonesia. “Kita adalah ormas yang harus mendukung satu sama lain, bekerja bersama untuk kemajuan bangsa,” tambahnya.
Lebih lanjut, Japto menekankan bahwa dirinya tidak ingin mendengar adanya konflik atau kekerasan antara anggota PP dan pihak lain. Ia mengajak seluruh pihak untuk bersatu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama yang lebih besar.
“Saya mengajak semua pihak untuk bersatu. Saya juga sahabat dari saudara Hercules, pemimpin GRIB Jaya. Kami memiliki pola pikir yang sama, yaitu membantu anggota kami untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik, pekerjaan yang lebih baik, dan pendidikan yang lebih baik,” tuturnya.
Japto juga menyampaikan rencananya untuk mempererat hubungan antara PP dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB) Jaya dengan lebih mengenal satu sama lain. Hal ini diharapkan dapat menghindarkan timbulnya masalah di tingkat daerah. “Tak kenal maka tak sayang. Kami ingin para pimpinan provinsi kembali ke daerah dan saling mengenalkan serta bekerja sama untuk membantu bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP GRIB Jaya, Hercules Rosario Marshal, juga menyatakan bahwa insiden di Blora hanyalah kesalahpahaman yang sudah terselesaikan. Ia mengimbau seluruh anggota GRIB Jaya untuk tidak terprovokasi dan tidak melakukan tindakan yang dapat memperburuk suasana.
“Saya perintahkan kepada seluruh jajaran GRIB Jaya se-Indonesia untuk tidak terprovokasi dan tidak melakukan tindakan yang memperkeruh suasana atau mengganggu keamanan,” tegas Hercules.
Hercules juga mengajak seluruh ormas untuk menghindari konflik dan bentrokan, baik antar ormas maupun dengan pihak lain. Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. “Kita harus hidup berdampingan, menjaga persatuan dan kesatuan NKRI sebagai anak bangsa,” tambahnya.
Kedua pimpinan ormas tersebut sepakat untuk mengedepankan perdamaian, menjaga keamanan, dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Mereka berkomitmen untuk menjadi teladan dalam merawat keutuhan bangsa.
Pihak MPC PP Blora dan DPC GRIB Blora juga sepakat untuk berdamai dan mengakhiri bentrokan. Kesepakatan damai ini difasilitasi oleh pihak Forkompimda setempat.