JAKARTA – Sugiyanto, seorang nelayan Indonesia yang berperan besar dalam menyelamatkan warga Korea Selatan dari kebakaran lahan, akan menerima berbagai penghargaan dari pemerintah Indonesia. Dalam sebuah video yang dibagikan melalui media sosial pada Kamis (3/4/2025), Menteri Perlindungan Pekerja Migran, Abdul Kadir Karding, mengonfirmasi kabar tersebut melalui panggilan video dengan Sugiyanto.
Abdul Kadir mengungkapkan apresiasi yang mendalam dari Pemerintah Indonesia terhadap aksi heroik Sugiyanto yang sempat viral di media. Politisi PKB ini juga berbincang dengan Sugiyanto mengenai keseharian dan lamanya ia bekerja di Korea, serta membahas kronologi kejadian tersebut dan respons dari masyarakat setempat.
“Saya sangat bangga dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Mas Sugiyanto. Insyaallah, Pemerintah Indonesia akan memberikan penghargaan sebagai bentuk penghormatan, yang akan disampaikan melalui keluarganya di Indramayu,” ungkap Abdul Kadir.
“Kami juga tengah berupaya agar Mas Sugiyanto dapat memperoleh visa F-2, yaitu visa residensi jangka panjang di Korea Selatan. Selain itu, kami akan mengangkatnya sebagai Duta Pekerja Migran Indonesia,” tambahnya.
Abdul Kadir menjelaskan bahwa pengangkatan Sugiyanto sebagai duta ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan menjadi contoh yang patut dicontoh oleh para pekerja migran Indonesia lainnya.
Sugiyanto, yang bekerja sebagai nelayan di Korea Selatan, memainkan peran penting dalam membantu evakuasi warga lanjut usia selama kebakaran hutan lahan di Yeongdeok. Kebakaran yang melanda Uiseong pada malam 25 Maret 2025 itu kemudian menyebar ke desa tempat Sugiyanto tinggal. Tanpa ragu, ia turun tangan untuk membantu warga yang sebagian besar adalah lansia untuk segera mengungsi.
Bersama Yoo Myung-sin, kepala komunitas nelayan setempat, Sugiyanto berlari dari rumah ke rumah, membangunkan warga dan meminta mereka untuk mengungsi. Agar lebih cepat, Sugiyanto dan rekannya menggendong para lansia ke titik evakuasi.
“Saya yakin jika bukan karena dia, kami semua pasti sudah meninggal,” kenang seorang warga berusia 90 tahun.
Berkat tindakan heroiknya tersebut, seluruh warga desa selamat. Nama Sugiyanto kini menjadi topik perbincangan hangat di Korea Selatan. Sugiyanto telah bekerja sebagai nelayan di desa pesisir Chuksan-myeon selama delapan tahun dengan visa kerja, sementara keluarganya tinggal di Indonesia dan hanya bisa ia kunjungi setiap tiga tahun sekali.