JAKARTA – Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2025 akan diikuti 15 negara akan digelar pada 24 Agustus hingga 4 September mendatang. Latgabma Super Garuda Shield 2025 akan digelar di 3 wilayah.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi mengungkapkan bahwa latihan yang digelar di Jakarta, Baturaja, dan Dabo Singkep ini melibatkan negara pengirim pasukan dan peninjau (observer).
Kristomei membeberkan 15 negara peserta itu adalah Amerika Serikat, Australia, Kanada, Inggris, Jepang, Korea Selatan, Belanda, Selandia Baru, Singapura, Jerman, India, Perancis, Papua Nugini, Kamboja, dan Brasil.
Latihan militer tahunan ini akan berlangsung dari 25 Agustus hingga 4 September 2025 di Jakarta, Baturaja, dan Dabo Singkep. Dengan tema Komando Gabungan Bersama (Kogabma), latihan ini fokus pada operasi gabungan untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI.
Lokasi dan Materi Latihan Super Garuda Shield 2025
Latihan digelar di beberapa lokasi strategis, antara lain:
Seskoal:
Staff Exercise (Staffex) untuk prosedur pengambilan keputusan dan perintah operasi.
Satuan Siber TNI:
Latihan keamanan siber (Cyberex) untuk menghadapi ancaman siber.
Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI:
Small Training Unit.
Puslatpur Kodiklat TNI AD Baturaja:
Jungle Field Training Exercise (FTX), Joint Strike, dan Combined Arms Live Fire Exercise (CALFEX).
Puslatpur 9 Marinir Dabo Singkep:
Operasi Amfibi (Opsfib).
Desa Peracak, Baturaja:
Engineer Civil Action Project (ENCAP) untuk pembangunan sarana desa.
Materi latihan mencakupoperasi lintas udara, penerjunan bebas, sistem distribusi logistik, penyerbuan gabungan, pertempuran hutan,operasi pasukan khusus, operasi amfibi, serta latihan tembakan munisi tajam terintegrasi antar-kecabangan.
Tujuan Latihan Militer
“Latihan Super Garuda Shield 2025 bertujuan memperkuat interoperabilitas militer antarnegara dan meningkatkan kemampuan operasi gabungan untuk menjaga kedaulatan wilayah,” kata Mayjen Kristomei Sianturi.
Latihan ini menjadi wujud kerja sama militer internasional yang strategis, sekaligus menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga stabilitas keamanan regional. Untuk informasi lebih lanjut, ikuti perkembangan berita di situs resmi TNI.