MAJALENGKA – Terasering Panyaweuyan, destinasi wisata alam di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mengalami lonjakan pengunjung yang signifikan selama libur Lebaran 2025.
Dalam dua hari, yakni 1 dan 2 April 2025, jumlah wisatawan yang datang mencapai 5.702 orang. Angka ini meningkat drastis dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Lonjakan Wisatawan
Mulyadi, selaku pengelola wisata, mengonfirmasi peningkatan jumlah wisatawan yang cukup besar tahun ini.
“Pada tanggal 1 dan 2 April 2025 ini pengunjungnya melonjak cukup signifikan, naik seribuan lebih dari tahun kemarin,” ujar Mulyadi dikutip dari RRI, Jumat (04/04/2025).
Terasering Panyaweuyan menawarkan panorama alam yang unik dengan lanskap perbukitan berundak yang ditanami bawang merah dan berbagai tanaman hortikultura lainnya.
Kombinasi warna hijau segar dari tanaman dan pola berundak khas pertanian menciptakan pemandangan yang memukau.
Tak heran jika banyak wisatawan menjadikan tempat ini sebagai destinasi favorit untuk menikmati keindahan alam dan berburu foto Instagramable.
Selain pemandangan yang memanjakan mata, udara sejuk khas pegunungan juga menjadi daya tarik tersendiri.
Pengunjung yang datang tidak hanya dari daerah sekitar Majalengka, tetapi juga dari berbagai kota lain, termasuk Bandung dan Jakarta.
Persiapan Pengelola
Menghadapi membludaknya pengunjung saat libur Lebaran, pihak pengelola telah melakukan berbagai persiapan agar wisatawan tetap nyaman.
Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah akses jalan menuju lokasi, mengingat rute yang menanjak dan curam dapat menjadi tantangan bagi kendaraan wisatawan.
“Jauh-jauh hari kami sudah memberi imbauan lewat media sosial dan spanduk di lokasi, terutama soal kesiapan kendaraan karena aksesnya menanjak dan menurun,” jelas Mulyadi.
Selain itu, tim pengelola juga menyediakan layanan pengecekan kendaraan, terutama sistem pengereman, untuk memastikan keselamatan pengunjung.
Tak hanya itu, pos istirahat disediakan bagi wisatawan yang ingin berhenti sejenak untuk mendinginkan mesin kendaraan mereka sebelum melanjutkan perjalanan.
Di area wisata sendiri, berbagai pembenahan dilakukan. Pengelola telah memperbaiki jalan yang berlubang akibat luapan air hujan, menata lahan parkir, serta membersihkan lingkungan dari rumput liar dan sampah.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung selama menikmati wisata di Terasering Panyaweuyan.
Keaslian Alam Tetap Dipertahankan
Meskipun semakin populer dan menjadi magnet wisatawan, Terasering Panyaweuyan tetap mempertahankan keaslian alamnya.
Tidak ada pembangunan fasilitas komersial yang berlebihan di kawasan ini.
Pengunjung hanya akan menemukan warung-warung tradisional yang menjajakan makanan khas setempat serta satu kedai kopi sederhana dengan pemandangan langsung ke kebun bawang merah.
“Ya, yang ada hanya warung-warung alami. Memang karena keterbatasan lokasi dan akses yang sempit,” kata Mangku, salah satu pemilik warung di kawasan wisata tersebut.
Konsep wisata alam yang tetap menjaga kesederhanaan ini justru menjadi nilai lebih bagi para pengunjung. Mereka dapat menikmati pengalaman wisata yang lebih autentik dan jauh dari hiruk-pikuk kota.
Destinasi Andalan
Dengan segala pesonanya, Terasering Panyaweuyan terus menjadi destinasi andalan bagi wisatawan yang mencari pengalaman liburan bernuansa alam.
Lanskap hijau berundak, udara pegunungan yang segar, serta atmosfer pedesaan yang masih terjaga menjadikannya tempat ideal untuk melepas penat.
Libur Lebaran tahun ini menjadi bukti bahwa Terasering Panyaweuyan semakin diminati dan berpotensi menjadi ikon wisata alam utama di Jawa Barat.
Ke depan, pengelola berencana untuk terus meningkatkan fasilitas tanpa menghilangkan keaslian alamnya, sehingga pengalaman wisatawan tetap terjaga dengan baik.***