JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) secara resmi mengoperasikan seluruh perjalanan kereta cepat Whoosh dengan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia mulai hari ini. Momen bersejarah ini ditandai dengan serah terima pekerjaan masinis dan teknisi dari pihak Tiongkok kepada KCIC, menandai kemandirian Indonesia dalam mengelola kereta cepat pertama di Asia Tenggara.
SDM Indonesia Kuasai Penuh Operasional Whoosh
KCIC memegang kendali penuh atas semua aspek operasional Whoosh, mulai dari:
- Masinis
- Teknisi kereta
- Chief conductor
- Kondektur
- Pramugari
- Tim keamanan
- Kebersihan
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa mengungkapkan bahwa 34 masinis dan 21 teknisi Indonesia telah siap menjalankan 62 perjalanan Whoosh setiap hari. Selain itu, 33 masinis dan 14 teknisi tambahan akan menyusul melalui proses serah terima pada Agustus 2025.
Proses Pelatihan Kilat, Lebih Cepat dari Standar Tiongkok
Eva menjelaskan bahwa seluruh petugas
operasional Whoosh telah menjalani pelatihan intensif sejak Februari 2023, meliputi:
- Pelatihan teori dan praktik
- On-job training
- Sertifikasi Kementerian Perhubungan
- Asesmen oleh profesional Tiongkok
“Proses transfer knowledge berjalan lebih cepat dari rencana awal. Di Tiongkok, pelatihan masinis butuh waktu 3 tahun, tapi di Whoosh hanya 1,5 tahun berkat pengalaman masinis sebelumnya sebagai masinis KAI,” jelas Eva.
Para masinis Whoosh sebelumnya telah memiliki pengalaman mengemudikan kereta konvensional selama 3.000 jam atau 100.000 km, mempercepat adaptasi mereka dengan teknologi kereta cepat.
Tonggak Sejarah Perkeretaapian Indonesia
Pengoperasian Whoosh sepenuhnya oleh SDM Indonesia menjadi momen bersejarah, membuktikan bahwa Indonesia mampu mengelola transportasi berteknologi tinggi dengan standar keselamatan terbaik.
“Kepercayaan ini membuktikan bahwa SDM Indonesia mampu mengoperasikan moda transportasi modern dengan teknologi mutakhir dan keamanan tinggi,” tegas Eva.
Dengan pencapaian ini, Whoosh tidak hanya menjadi kebanggaan nasional tetapi juga bukti nyata kemajuan infrastruktur dan SDM Indonesia di kancah global.