BALI – Seorang wisatawan asal Jakarta Selatan jadi korban pemerkosaan di Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Korban juga diancam akan dibunuh jika melakukan perlawanan.
.Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan korban sempat diancam akan dibunuh pelaku saat berteriak meminta tolong.
Gede menuturkan lokasi kekerasan seksual itu, di sebuah proyek vila. Adapun korban berada di sana memang untuk mengecek proyek vila di Desa Munduk tersebut.
“Korban sempat berteriak dan korban sempat diancam akan dibunuh oleh pelaku dan kejadiannya di sebuah proyek vila,” katanya saat dikonfirmasi Rabu (15/1).
Ditambahkan Gede, peristiwa itu terjadi pada Rabu (8/1) sekitar pukul 17.00 WITA. Adapun pelaku diduga remaja dari desa setempat.
Mulanya, korban diantar pelaku untuk mengecek proyek sebuah vila di Desa Munduk, Buleleng. Seusai meninjau proyek vila, korban lalu ingin berkunjung ke objek wisata Air Terjun Labuhan Kebo. Tempat wisata itu tidak jauh dari lokasi pembangunan vila tersebut.
Selanjutnya, korban meminta tolong kepada pelaku untuk mengambil beberapa fotonya di sana menggunakan ponsel korban.
Kemudian saat korban minta diantarkan kembali pulang, tiba-tiba pelaku langsung mendekap tubuhnya dan langsung merebahkan.
Kemudian, karena diperlakukan seperti itu korban berteriak meminta tolong tetapi pelaku langsung mengancam akan membunuhnya dan akhirnya terjadilah tindak kekerasan seksual tersebut.
“Pelaku masih di bawah umur dan usianya kurang dari 18 tahun,” ujar Gede
Pelaku kemudian berhasil diamankan warga setempat, lalu dilaporkan ke Polres Buleleng.
“Sudah ditetapkan tersangka. Saat ini kami sedang penuhi berkas perkara untuk nantinya dilimpahkan ke jaksa,” ujarnya.
Atas perbuatannya, pelaku disangkakan Pasal 6 huruf a atau Pasal 6 huruf b undang undang RI Nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
Sementara itu, dikutip dari detikBali, Rabu (15/1), Diatmika mengatakan kasus pemerkosaan tersebut kini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Buleleng.
“Korban (S) masih dalam pengawasan kepolisian,” tutupnya.