JAKARTA – Tim Subdit Gakkum Polairud Polda Bangka Belitung berhasil meringkus tiga orang pencuri pasir timah di Kapal Isap Produksi (KIP) milik PT Timah.
Ketiga tersangka yang diamankan adalah Pu (34), Ba (42), dan On (34), yang seluruhnya merupakan warga Belinyu, Kabupaten Bangka.
Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah, menjelaskan bahwa aksi pencurian tersebut terjadi pada Senin (17/3/2025) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
Saat kejadian, KIP PT Timah tengah lego jangkar di perairan Bakit, Parit Tiga, Jebus, Kabupaten Bangka Barat.
Kronologi Kejadian
Para pelaku diduga menggunakan sebuah perahu bermotor untuk mendekati kapal dan mengambil beberapa karung yang berisi pasir timah dari tempat penyimpanan di KIP.
Namun, aksi mereka dipergoki oleh petugas keamanan PT Timah yang sedang berjaga di lokasi.
“Setelah didatangi Satpam PT Timah, ketiga pelaku langsung melarikan diri. Namun, berkat rekaman CCTV yang terpasang di salah satu KIP, identitas mereka berhasil terungkap,” ujar Fauzan dalam keterangannya, dikutip dari Humas Polri, Sabtu (22/03/2025)
Usai mengantongi identitas para pelaku, tim kepolisian segera melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap ketiganya di kediaman masing-masing pada Selasa malam.
Barang Bukti dan Proses Hukum
Dalam penangkapan tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan dan hasil dari aksi kejahatan mereka, antara lain:
- 1 unit perahu beserta mesin merk Mercury 15 PK
- 1 buah senjata tajam
- 1 ember tembaga
- 5 karung pasir timah
“Saat ini, para pelaku sudah diamankan di Mako Polair untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Mereka akan dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 butir ke-3, 4, dan 5, serta subsider Pasal 362 KUHPidana,” tambah Fauzan.
Imbauan Kepolisian
Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat, khususnya di wilayah Bangka Belitung, untuk lebih waspada terhadap aksi pencurian yang kerap terjadi di sektor pertambangan.
Kombes Pol Fauzan juga mengapresiasi peran aktif petugas keamanan PT Timah dalam membantu pengungkapan kasus ini.
“Kami mengajak semua pihak untuk terus meningkatkan kerja sama dalam mencegah tindak kejahatan di wilayah perairan, terutama yang berkaitan dengan sumber daya alam,” pungkasnya.***