JAKARTA – Kebakaran hebat terjadi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (19/6/2025) dini hari, menewaskan seorang perempuan berinisial APW (25) dan menghanguskan tujuh rumah warga. Api yang cepat menjalar membuat alat pemadam api ringan (APAR) di lokasi tak mampu menahan kobaran si jago merah, menyebabkan kerugian material mencapai ratusan juta rupiah.
Menurut Ketua RT 6, Irmawati, kebakaran terjadi sekitar pukul 01.30 WIB, saat sebagian besar warga sedang terlelap.
“Sebenarnya ada, semua APAR sudah turun. Cuma kondisinya itu kan jam 01.30 malam, keluarga baru tahu kalau api sudah besar. Jadi bukan setitik api atau gimana ya. Langsung besar apinya,” ungkap Irmawati saat ditemui di posko pengungsian.
Irmawati menambahkan, korban yang berada di lantai atas bangunan semi permanen tak sempat menyelamatkan diri.
“Langsung besar, jadi dia sudah sadar itu yang punya rumah itu, api sudah berjatuhan dari atas. Kebetulan kondisi rumahnya itu tingkat, tapi tingkat kayu rapuh gitu,” lanjutnya.
Saksi mata, Sulaiman, mengisahkan detik-detik mencekam saat kebakaran terjadi. Ia menyebut korban sempat berteriak meminta tolong dari lantai dua, namun kobaran api yang sudah membesar membuat upaya penyelamatan menjadi sia-sia.
“Ada budenya, karena api sudah besar tidak bisa menyelamatkan diri, teriak-teriak, sudah tidak ada komunikasi lagi, api sudah membesar. Posisinya di lantai atas tertidur,” ujar Sulaiman di lokasi kejadian.
Proses Pemadaman dan Dampak Kebakaran
Petugas pemadam kebakaran mengerahkan 20 unit kendaraan dan 73 personel untuk menjinakkan api.
Setelah berjibaku selama beberapa jam, kebakaran berhasil dipadamkan pada pukul 04.30 WIB. Namun, musibah ini meninggalkan duka mendalam dengan satu korban jiwa dan tujuh rumah warga yang ludes terbakar. Kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Peringatan Keselamatan Kebakaran
Kebakaran ini kembali mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bahaya kebakaran, terutama di pemukiman padat dengan bangunan berbahan kayu.
Petugas pemadam kebakaran juga mengimbau warga untuk secara rutin memeriksa instalasi listrik dan memastikan ketersediaan alat pemadam yang memadai.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Warga yang terdampak kini mengungsi di posko sementara sembari menunggu bantuan dari pemerintah setempat.