GAZA, PALESTINA – Seorang perwira senior Tentara Zionis Israel (IDF) mengungkapkan kepada surat kabar Yedioth Ahronoth bahwa pasukannya menghadapi tekanan dan kerugian besar sejak konflik di Gaza meletus pada 7 Oktober 2023 — dampak yang selama ini jarang terungkap ke publik.
“Kita kekurangan lebih dari 10.000 tentara yang tewas atau terluka serta ribuan lainnya mengalami gangguan stres pascatrauma (PTSD),” ujarnya.
Pernyataan ini menggambarkan beban besar yang ditanggung militer Israel di tengah pertempuran sengit melawan pejuang Gaza.
Korban Besar di Medan Perang
Data yang diungkap perwira tersebut menunjukkan bahwa lebih dari 10.000 tentara Israel telah menjadi korban, baik tewas maupun luka, sejak perang dimulai. Sekitar separuh dari jumlah tersebut gugur dalam operasi darat di Gaza yang dimulai akhir Oktober 2023.
Selain itu, sebanyak 5.921 tentara dilaporkan terluka dalam berbagai pertempuran sepanjang konflik. Salah satu insiden terbaru terjadi di Jabalia, Gaza Utara, pada Senin (2/6/2025), di mana tiga tentara tewas dan dua lainnya luka akibat bentrokan sengit dengan pejuang Hamas.
Trauma Psikologis Hantui Ribuan Tentara
Selain korban fisik, krisis mental juga menjadi ancaman serius bagi militer Israel. Ribuan tentara dilaporkan menderita PTSD akibat pengalaman traumatis di medan perang. Intensitas pertempuran, ditambah dengan tekanan psikologis dari konflik yang berkepanjangan, telah meninggalkan luka mendalam pada banyak prajurit.
“Ribuan tentara kita berjuang melawan trauma yang tak terlihat,” ungkap perwira tersebut, menyoroti urgensi penanganan kesehatan mental bagi para veteran perang.
Konflik Gaza, Pertempuran Tanpa Akhir?
Perang di Gaza, yang dipicu serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, telah menelan banyak korban di kedua belah pihak. Sementara Israel melancarkan operasi militer besar-besaran, laporan dari Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan puluhan ribu warga Gaza tewas, dengan mayoritas adalah anak-anak dan perempuan.
Konflik ini juga memicu krisis kemanusiaan, dengan blokade bantuan yang memperparah kondisi di wilayah tersebut.
Pernyataan perwira senior ini menambah dimensi baru pada narasi konflik, mengungkap sisi manusiawi dari prajurit Israel yang menghadapi tekanan luar biasa. Di tengah sorotan internasional terhadap eskalasi kekerasan, angka-angka ini menjadi pengingat bahwa perang tidak hanya merenggut nyawa, tetapi juga meninggalkan luka fisik dan mental yang sulit pulih.
Mengapa Berita Ini Penting?
Dampak Kemanusiaan:
Angka korban yang besar menunjukkan skala kerusakan yang ditimbulkan konflik, baik bagi Israel maupun Gaza.
Krisis Kesehatan Mental:
PTSD di kalangan tentara menyoroti perlunya dukungan psikologis yang lebih baik bagi prajurit.
Sorotan Global:
Konflik ini terus menjadi isu sensitif di panggung internasional, dengan implikasi politik dan kemanusiaan yang luas.




