JAKARTA – Nilai tukar rupiah kembali menunjukkan ketahanan di pasar keuangan domestik, ditopang oleh aksi buruh yang berlangsung damai dan kondusif.
Dalam penutupan perdagangan Kamis (28/8/2025), data Bloomberg mencatat nilai tukar rupiah menguat 0,09 persen atau 15 poin ke posisi Rp16.352 per dolar AS.
Menurut Analis Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, stabilitas situasi dalam negeri memberi napas positif bagi rupiah.
“Aksinya berjalan dengan damai dan tidak anarkis,” kata Ibrahim.
Ia menambahkan, harmoni antara koordinator aksi dengan aparat keamanan menjadi faktor penting yang membuat demonstrasi tidak memicu gejolak pasar.
Lebih lanjut, Ibrahim menegaskan bahwa unjuk rasa merupakan bagian dari dinamika demokrasi.
“Unjuk rasa merupakan hal yang wajar dalam demokrasi, DPR juga mendengar dan menampung tuntutan mereka,” ujarnya.
Kondisi ini memberi sinyal positif kepada investor bahwa stabilitas politik dalam negeri tetap terjaga.
Faktor Eksternal Penggerak Pasar
Dari sisi global, pelaku pasar menyoroti langkah Amerika Serikat yang menggandakan tarif impor hingga 50 persen terhadap India.
Kebijakan ini dipicu keputusan New Delhi tetap membeli minyak dari Rusia, meskipun berhadapan dengan tekanan Washington. Kondisi tersebut membuat pasar keuangan regional lebih berhati-hati.
Di sisi lain, arah kebijakan moneter AS juga tengah ditunggu. Pidato Ketua The Fed Jerome Powell di simposium Jackson Hole memberi sinyal “dovish”, menandakan ada kemungkinan pelonggaran suku bunga.
Sentimen serupa disampaikan Presiden The Fed New York, John Williams. “Wlliam mengatakan, suku bunga kemungkinan akan turun, suatu saat,” ujar Ibrahim.
Meski demikian, para pembuat kebijakan moneter di AS masih menantikan data terbaru inflasi dan tenaga kerja sebelum benar-benar mengambil keputusan. Hal ini membuat pergerakan pasar global tetap penuh kehati-hatian.
Dengan kombinasi faktor domestik yang kondusif dan dinamika global yang masih fluktuatif, rupiah diproyeksi tetap berpeluang menguat, sekaligus menjadi cermin kestabilan ekonomi Indonesia di tengah tekanan eksternal.***