Kementerian Luar Negeri memastikan bahwa 24 kru Garuda Indonesia yang berada di Bangladesh saat ini dalam kondisi aman. Jika situasi memburuk, Kemenlu telah menyiapkan safe house sebelum melakukan evakuasi.
Direktur General Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Juda Nugraha, menegaskan bahwa para kru Garuda Indonesia yang sedang menjalankan kerja sama business to business dengan Biman Bangladesh Airline berada dalam keadaan baik dan selamat.
“Ketika kerusuhan mulai terjadi, KBRI Dhaka langsung berkomunikasi dengan para kru. Mereka semua dalam kondisi aman dan selamat, tinggal di hotel yang berjarak sekitar 3 km dari KBRI,” ujar Juda dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat, 9 Agustus 2024.
Juda juga menyebutkan bahwa situasi di Bangladesh kini sudah mulai kondusif setelah kerusuhan. Meskipun begitu, WNI yang berada di Bangladesh diimbau untuk tetap waspada dan menghindari lokasi yang digunakan untuk aksi unjuk rasa.
“Jika situasi memburuk, safe house di KBRI sudah siap,” tambahnya.
Muhammad Yunus Dilantik sebagai Pemimpin Sementara Bangladesh
Muhammad Yunus, peraih Nobel Perdamaian, resmi dilantik sebagai pemimpin sementara Bangladesh pada Kamis (8/8/2024). Yunus berjanji untuk membawa negara itu kembali ke jalur demokrasi setelah demonstrasi berdarah yang dipimpin mahasiswa berhasil mengakhiri pemerintahan 15 tahun Sheikh Hasina.
Setibanya kembali di Bangladesh hanya beberapa jam sebelum pelantikan, Yunus bersumpah untuk “menegakkan, mendukung, dan melindungi konstitusi” di hadapan para pemimpin politik dan masyarakat sipil, jenderal, serta diplomat yang berkumpul di istana kepresidenan.
“Hari ini adalah hari bersejarah bagi kita,” ujar Yunus (84) kepada wartawan saat tiba di Dhaka dari Eropa, seperti dilaporkan oleh AFP. “Bangladesh telah menciptakan hari kemenangan baru. Ini adalah kemerdekaan kedua bagi Bangladesh.”
Yunus menyerukan pemulihan ketertiban di negara Asia Selatan tersebut setelah berminggu-minggu kekerasan yang menewaskan setidaknya 455 orang. Dia juga mengimbau warga untuk saling menjaga, termasuk melindungi minoritas yang menjadi sasaran serangan.
